Penulis
Meski menyebut dirinya small eater, konsistensi latihan tetap memberikan perubahan signifikan pada bentuk tubuh dan kesehatannya.
Transformasi Komang juga tampak pada foto before–after ketika ia mengenakan dress yang sama.
Siluet tubuh terlihat lebih kencang dan proporsional, terutama di area pinggang, punggung, dan pinggul. Posturnya pun tampak lebih tegap.
Menurut Komang, perubahan itu bukan semata soal estetika, melainkan hasil otot yang lebih kuat berkat weight lifting selama 8 bulan.
Baca juga: Cerita Diet Nanda, Jalani Hidup Sehat karena Sering Sakit-sakitan
Komang merasakan manfaat paling besar pada kesehatannya. Ia bercerita pernah mendapati suami dan anak sakit bersamaan, namun ia tetap fit.
"Ibu enggak boleh tumbang, jadi harus kuat. Weight lifting benar-benar bantu aku untuk tetap sehat," katanya.
Staminanya meningkat drastis. Awalnya ia tak sanggup berlari 50 meter tanpa dada terasa nyeri karena heart rate yang langsung naik.
Kini, ia bisa berlari 1 kilometer tanpa berhenti.
Ia juga lebih kuat menggendong anaknya yang berbobot 16 kilogram sambil naik tangga.
Ia merasa wajahnya tampak lebih segar dan awet muda.
Baca juga: Cerita Diet Azhar, Pernah Capai Bobot 112 Kg hingga Keranjingan Olahraga
Sebagai ibu rumah tangga, Komang mengakui waktu latihan adalah tantangan tersendiri.
Namun pekerjaannya terbantu karena suaminya bekerja dari rumah dan sangat suportif.
Ia biasa berlatih saat anak preschool sedang sekolah, ketika anak tidur, atau bergantian dengan suami menjaga anak.
"Support suami itu penting banget. Dia malah jadi ikut exercise juga," ujarnya.
Menurut Komang, weight lifting tidak harus dilakukan di gym. Pemula bisa memulai dari rumah menggunakan resistance band dan mengikuti panduan dari kanal YouTube yang kredibel.
"Kalau ada dana lebih, lebih baik pakai personal trainer biar programnya jelas dan form diperbaiki," sarannya.
Ia juga mengingatkan beberapa kesalahan umum pemula, seperti teknik gerakan yang kurang tepat, latihan tanpa program yang jelas, serta tidak melakukan progressive overload sehingga perkembangan otot terhenti.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang