Penulis
KOMPAS.com - Lingkar pinggang menjadi salah satu hal yang sering diperhatikan banyak orang saat ingin memulai hidup lebih sehat.
Tak hanya soal estetika, ukuran pinggang juga sering dikaitkan dengan kebugaran dan risiko penyakit metabolik.
Hal ini pula yang dirasakan Komang Tri Santi (36), ibu rumah tangga asal Jakarta, yang berhasil mengecilkan lingkar pinggangnya hingga 7 sentimeter lewat latihan weight lifting.
Dikutip dari Healthline, weight lifting atau latihan angkat beban adalah bentuk latihan kekuatan yang bertujuan menambah massa otot, meningkatkan metabolisme, serta memperkuat tulang dan sendi.
Latihan ini tidak hanya dilakukan dengan barbell atau mesin gym, tetapi juga bisa dimulai dari beban ringan seperti dumbbell, kettlebell, hingga resistance band.
Setelah hampir empat tahun tak menyentuh fasilitas gym di kompleks perumahannya, ia kembali berolahraga dan menemukan perubahan besar pada tubuh, kesehatan, hingga rutinitas hariannya.
"Sayang banget sudah bayar iuran bulanan tapi enggak pernah dipakai. Awalnya cuma pengin coba, tapi ternyata malah keterusan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (5/12/2025).
Baca juga: Cerita Diet Dewi Niki, Berhasil Turun 17 Kg Tanpa Stres
Komang mengaku tidak puas setiap kali bercermin.
Rasa kurang nyaman itu mendorongnya kembali pada latihan yang dulu pernah ia jalani sebelum pandemi.
Meski pengalaman sebelumnya membuatnya tidak canggung dengan gerakan dasar, tantangan utamanya justru muncul dari rasa malas.
"Motivasinya apa pun, kalau sudah malas ya enggak akan mulai gerak," katanya.
Perlahan ia kembali menikmati latihan beban menggunakan dumbbell, barbell, hingga kettlebell, dengan tujuan memperkuat otot agar lebih siap menghadapi aktivitas harian.
Baca juga: Cerita Diet Elise, Sukses Turun Bobot 36 Kg Tanpa Diet Ketat
Perubahan yang paling terlihat adalah lingkar pinggang yang mengecil dari 74 cm menjadi 67–68 cm.
Komang menegaskan bahwa ia tidak menjalani diet ketat. Hanya saja ia mengurangi gula, makanan ultraprocessed, dan menambah protein.
"Aku mulai mengurangi makanan ultraprocessed, mengurangi gula, dan menambah porsi protein. Tapi jujur, buatku atur pola makan itu jauh lebih susah daripada latihan," ujarnya.