Usai luka dibersihkan dan diberi antiseptik, dr. Miza menyarankan agar luka ditutup menggunakan perban, plester, atau penutup luka yang bersih. Penutupan luka dilakukan untuk melindungi area yang terluka agar tidak terkena kotoran atau bakteri dari luar.
“Kita tutup dengan perban atau apa pun yang bersih supaya tidak ada infeksi,” kata dr. Miza.
Dengan menutup luka, proses penyembuhan dapat berjalan lebih optimal, terutama jika anak tetap aktif bergerak setelah mengalami luka.
Baca juga: Odol Bisa Mengobati Luka Bakar, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter
Selain penanganan fisik, aspek kenyamanan anak juga tidak kalah penting. Orangtua perlu memastikan anak merasa aman dan nyaman dengan kondisi lukanya.
“Comfort adalah kita harus membuat anaknya merasa nyaman dengan keadaan lukanya,” tutup dr. Miza.
Orangtua bisa menenangkan anak dengan nada suara yang lembut atau mengalihkan perhatian anak agar ia tidak fokus pada rasa tidak nyaman yang dirasakan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang