Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Ultramaraton di Atas 50 Km dan Risiko Kanker Usus Besar

Kompas.com, 8 Desember 2025, 19:19 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Best Life

Aliran darah ke usus berkurang saat lari puluhan kilometer

Meski belum membuktikan hubungan sebab akibat secara langsung, Cannon menilai ada mekanisme biologis yang patut diperhatikan. 

“Selama lari sejauh 80 kilometer atau lebih, tubuh mengalihkan sebagian besar aliran darah dari saluran cerna ke otot-otot kaki,” ujar Cannon.

Kondisi ini dapat berlangsung selama enam hingga tujuh jam atau lebih, terutama pada ultramaraton

“Berkurangnya aliran darah ke usus berpotensi menyebabkan iskemia dan memicu kerusakan sel,” kata Cannon.

Baca juga: Mengapa Tidak Boleh Pakai Sepatu Baru Saat Lomba Lari? Ini Kata Dokter

Adapun iskemia merujuk pada kondisi ketika aliran darah ke organ berkurang dalam periode tertentu.

Selain faktor biologis, keterlambatan diagnosis juga dinilai berperan. Cannon menyebut pelari jarak jauh sering mengabaikan gejala gangguan pencernaan.

“Diare atau buang air besar berdarah kerap dianggap sebagai dampak normal dari lari jarak jauh,” ujarnya. 

Kondisi ini dikenal sebagai runner’s trots dan dapat membuat tanda awal kanker usus besar luput dari perhatian.

Adapun Cannon menegaskan, temuannya tidak berarti lari maraton atau ultramaraton harus dihindari. Ia mengatakan penelitiannya tidak dimaksudkan untuk menyarankan orang berhenti berlari, tetapi menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala dan perlunya penelitian lanjutan.

Baca juga: 2 Pelari Siksorogo Lawu Ultra Diduga Alami Serangan Jantung, Ini Kata Dokter

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau