Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2017, 09:24 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Beredarnya foto-foto korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu melalui media sosial, menimbulkan kengerian dan juga trauma bagi orang yang melihatnya.

Beberapa foto yang viral beredar adalah foto-foto jenazah yang diduga pelaku, dan video kondisi korban ledakan bom di kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017).

Himbauan untuk berhenti menyebarkan foto korban bom disampaikan sejumlah pihak. Kengerian yang timbul dari penyebaran gambar atau konten itu dianggap sebagai teror baru di masyarakat.

"Menyebarkan justru membuat teroris bangga, maka jangan (menyebarkan)," ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza dalam pesan tertulis kepada KompasTekno, Kamis (25/5/2017).

Psikiater dari RS Omni Tangerang, dr.Andri Sp.KJ, menyebutkan, menyebarkan foto-foto korban, apalagi tanpa disensor bisa memengaruhi psikologi.

"Bukan saja untuk keluarga yang mengalami peristiwa tersebut, tapi juga menyebarkan teror ketakutan pada orang lain. Upaya membagikan informasi tadi malah membuat rasa takut lebih besar. Inilah yang diinginkan teroris," kata Andri dalam pesan singkat kepada KompasLifestyle.

Ia menambahkan, viralnya foto-foto mengerikan itu juga bisa menambah kecemasan pada orang yang memiliki trauma atau punya gangguan kecemasan.

Psikolog Ratih Andjani Ibrahim, M.Psi menyebutkan, pada orang yang hati nuraninya masih tebal, tentu akan risih melihat gambar atau video potongan tubuh korban.

"Gambar-gambar tersebut mengoyak kemanusiaan kita. Seharusnya kita juga memberi hukuman sosial bagi yang menyebarkan. Misalnya kalau sudah berulang kali melakukan hal yang sama sebaiknya di-block atau dikeluarkan dari grup percakapan," ujar Ratih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com