Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Seperti Apa yang Dicari Pengguna Aplikasi Kencan?

Kompas.com, 24 September 2017, 07:10 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Di jaman serba digital ini makin banyak orang melakukan aktivitas dengan cara online. Mulai dari pesan makanan, membayar tagihan, berbelanja, hingga berkenalan dengan lawan jenis.

Namun masalahnya, tanpa tatap muka, seringkali seseorang tidak mengetahui apa tanda-tanda wanita yang diincarnya juga tertarik dan mau diajak berkenalan. Selain itu banyak orang tidak tahu apa yang disukai para wanita di situs itu.

Nah, aplikasi pencari jodoh weTouch mengadakan survey untuk pengguna Indonesia dan mereka menemukan bahwa 85% dari pengguna aplikasi bersedia berkenalan dengan teman baru apabila mereka cerdas, intelek, atau menunjukkan bahwa mereka tertarik dan paham pada topik-topik yang sedang tren dan menarik.  

Sebanyak 78% dari wanita pengguna aplikasi mengatakan, apabila mereka menemukan pria seperti ini, maka mereka akan lebih tertarik untuk menerima ajakan kencan dari pria tersebut.

Baca juga: 10 Hal Yang Terbukti Membuat Anda Lebih Menarik

Aplikasi sosial weTouch juga menemukan bahwa sebenarnya banyak wanita pengguna aplikasi menunggu para pria untuk memulai percakapan. Dan topik yang menarik untuk para wanita adalah soal travel, makanan, atau hobi mereka.

Aplikasi online datingGam1983 Aplikasi online dating
Meski begitu, setelah berkenalan, para pria sebaiknya tidak langsung tembak mengajak kencan. Pasalnya terlalu cepat dan tergesa-gesa akan membuat wanita takut dan merasa tidak nyaman karena belum cukup kenal. Sebaliknya, terlalu lama juga akan membuat mereka berpikir bahwa kamu tidak tertarik.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk bertemu dengan mereka setelah berkenalan lewat aplikasi? Menurut survey weTouch, waktu yang tepat untuk bertemu adalah setelah 2 minggu berkenalan dan chatting.

“Dua minggu adalah waktu emas yang pas untuk bertemu karena kedua belah pihak masih merasa tertarik untuk mengetahui satu sama lain sehingga meningkatkan kesempatan berkencan hingga 8%,” begitu hasil survey menyebutkan.

Baca juga: Studi Ungkap Kalimat Pembuka Terbaik untuk Kencan ?Online?

Sebagai tambahan, tempat kencan yang paling banyak dipilih para wanita adalah mall, karena di dalam mall ada restoran dan bioskop. Setelah menonton film di bioskop mereka dapat mengenal satu sama lain di cafe atau restoran di mall tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau