Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 5 Oktober 2017, 20:39 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah mendengar soal kecanggihan boneka seks masa kini. Mereka tidak sekedar boneka, namun dilengkapi kemampuan mengenal wajah, menjawab pertanyaan, bahkan pura-pura orgasme.

Penampilan boneka seks pun makin menyerupai manusia asli, dengan kulit sintetis mirip kulit kita, serta lensa mata yang seolah memancarkan kehidupan. Tak heran bila semakin banyak orang menjadikannya teman kencan.

Namun fenomena ini rupanya memunculkan pertanyaan: Apakah bercinta dengan robot seks termasuk selingkuh?

Hasil jajak pendapat yang dilakukan YouGov memunculkan dua pendapat berbeda, di mana 32 persen mengatakan hal itu sebagai selingkuh, sedangkan 33 persen menyebut berhubungan seks dengan robot bukanlah pengkhianatan terhadap pasangan.

Soal ini, Samantha Daniels, pendiri aplikasi pencari jodoh The Dating Lounge mengatakan bahwa berhubungan seks dengan robot adalah sesuatu yang aneh, namun ia tidak menggolongkannya sebagai selingkuh.

“Sebuah robot, bagaimanapun miripnya dengan manusia, bukanlah orang. Mereka hanyalah versi canggih dari sex toy,” ujarnya.

Baca juga: Kapan Pria dan Wanita Memiliki Kecenderungan Selingkuh Tinggi?

Ilustrasi robot seksdr Ilustrasi robot seks
Namun penulis Cheat On Your Husband, buku soal hubungan manusia, Andrea Syrtash, tidak sepenuhnya sepakat. Menurutnya hal itu tergantung definisi selingkuh yang disepakati masing-masing pasangan.

“Beberapa orang memiliki anggapan berbeda soal selingkuh,” ujarnya. “Sebagian mengganggap terlalu dekat secara emosi dengan orang lain adalah perselingkuhan, sedangkan yang lain menganggap selingkuh itu soal kontak fisik.”

Konsultan kencan Francesca Hogi memiliki pendapat serupa. “Bila seseorang menjadi terikat dan memendam rasa terhadap robot seks, atau menjadikan robot sebagai pengganti pasangan, atau melakukannya tanpa sepengetahuan pasangan, maka itu bisa dianggap selingkuh,” katanya.

Nah, yang masih menjadi salah satu perdebatan adalah apakah bercinta dengan robot dianggap sebagai hubungan seks atau masturbasi. “14 persen orang dewasa di Amerika menganggapnya hubungan seks, sedangkan 33 persen memandangnya sebagai masturbasi,” begitu menurut survey YouGov.

Jadi bagaimana? Dalam hal ini mungkin tergantung kesepakatan dengan pasangan dan bagaimana seseorang mendefinisikan selingkuh.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau