Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Oprah di Golden Globe dan Dukungan Pilpres AS 2020

Kompas.com, 9 Januari 2018, 15:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KOMPAS.com - Tagar #Oprah2020 dan #OprahForPresident ramai dibincangkan di media sosial Twitter setelah pembawa acara terkenal Oprah Winfrey membawakan pidato pada gelaran The Golden Globes Awards di Los Angeles, Minggu malam (7/1).

Pidato Oprah memberi pesan paling kuat tentang kesetaraan ras dan gender.

Seperti dikutip dari abc.net, Oprah menyampaikan bahwa dalam kariernya ia selalu melakukan yang terbaik, baik di televisi maupun melalui film, untuk menyuarakan sesuatu tentang bagaimana laki-laki dan wanita bisa berjalan beriringan.

Ia juga menceritakan bahwa dalam hidupnya telah bertemu dan mewawancarai banyak orang dengan hal-hal buruk dalam hidupnya tapi masih punya harapan hidup yang cerah, bahkan dalam malam terkelam mereka.

Oprah merupakan perempuan kulit hitam pertama yang menerima penghargaan Cecil B DeMille Lifetime Achievement Award. Pada pidato penerimaan penghargaan, dia menggarisbawahi gerakan para perempuan Hollywood itu sebagai datangnya hari baru.

”Saya ingin semua anak perempuan yang menonton (Golden Globe) tahu, hari baru sudah ada di cakrawala. Saat akhirnya hari itu tiba, semua karena banyak perempuan mengagumkan, banyak yang hadir di sini malam ini, dan para pria fenomenal yang berjuang keras untuk membawa kita pada waktu saat tidak seorang pun harus berkata ’aku juga’ lagi,” katanya.

Pidato Oprah mengundang respons banyak pihak. Termasuk Presiden AS Donald Trump. Dikutip dari Reuters, Juru Bicara Gedung Putih menyampaikan, bahwa Trump dengan senang hati menyambut Oprah sebagai kompetitor di 2020.

Pidato Oprah juga menggugah Ivanka Trump, putri sekaligus penasihat Donald Trump.
Melalui kicauannya di Twitter, Ivanka memuji pidato inspiratif Oprah.

"Baru saja menyaksikan pidato inspiratif @Oprah tadi malam di #GoldenGlobes. Mari sama-sama wanita dan pria, kita suarakan #TIMESUP,"tulis Ivanka.

Seketika, warganet berharap Oprah menjadi kandidat di pemilu Presiden Amerika Serikat 2020, bahkan dari kalangan musisi.

Penyanyi terkenal Lady Gaga, yang juga aktif menyuarakan isu LGBT dan perempuan, melalui akun Twitternya @ladygaga menyampaikan dukungan tersebut.

"Oprah for president? She's got my vote," tulisnya.

Jika mengecek media sosial Twitter dengan tagar #OprahForPresident, dukungan juga berdatangan. Tak jarang, warganet memuji soal isu yang disuarakan Oprah. Misalnya pemilik akun @nick62678.

"Oprah seorang pembicara yang luar biasa dan aktivis inspiratif. Ia bicara soal ketidakadilan dan berjuang untuk perubahan dengan menyatukan masyarakat, bukan menyalahkan. #OprahForPresident," tulisnya.

"Saya ingin menghabiskan waktu-waktu saya mendengarkan pidato @Oprah. Inspiratif dan menggugah. Ia dibutuhkan dalam hidup kita semua #OprahForPresident #goldenglobes,"tulis warganet lainnya, pemilik akun @GregoryGAllen.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau