Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 19 Maret 2018, 09:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Seberapa "akrab" kita dengan air minum dalam botol kemasan plastik? Adakah hari yang kita lewati tanpa meminum air dari botol plastik tersebut?

Ya, air minum dalam kemasan botol plastik sudah kian bergeser menjadi hal lumrah dalam kehidupan kita.

Tengoklah, air mineral di atas meja rapat di kantor. Atau, botol air dalam kotak konsumsi pada acara-acara lingkungan, keluarga, atau pun di sekolah.

Kemudahan dan kepraktisan dalam penggunaan wadah semacam itu membuat penyuguhan minuman dalam kemasan plastik semakin populer.

Namun ternyata, sebuah penelitian mengungkap adanya kandungan kecil partikel plastik dalam air minum yang dikemas dalam wadah plastik semacam itu.

Baca juga: Ciri-ciri Air Minum yang Tercemar dan Bahayanya Bagi Tubuh

Penelitian itu memeriksa 259 air minum dalam kemasan plastik yang dipasarkan di sembilan negara, termasuk Amerika Serikat.

Seperti diberitakan USA Today, dari penelitian itu terungkap, 93 persen botol-botol yang diuji tersebut terbukti mengontaminasi air di dalamnya dengan kandungan mikroplastik. 

Riset ini digagas para peneliti di New York State University, Fredonia, bersama lembaga jurnalisme nirlaba, Orb Media.

Ditemukan kandungan rata-rata 10,4 partikel plastik dalam setiap liter air, yang artinya dua kali lebih banyak dari kontaminasi yang ada pada air keran. Demikian laporan investigatif yang dirilis Orb Media.

Studi yang belum diulas atau dipublikasikan di dalam jurnal ini menguji sejumlah merek air kemasan, mulai dari Aquafina, Dasani, Nestle Pure Life, hingga San Pellegrino.

Baca juga: Mikroplastik Masuk Tubuh, Ini yang Bakal Terjadi Menurut Ahli

Lebih jauh, salah satu peneliti dari New York State University, Sherri Mason mengatakan kepada AFP, 65 persen partikel plastik yang ditemukan adalah "fragmen" plastik, dan termasuk plastik yang digunakan untuk membuat tutup botol.

"Saya pikir, kontaminasi ini datang dari proses pengemasan air di dalam wadah plastik tersebut," kata dia.

"Jadi dapat dipastikan bahwa kandungan plastik dalam air datang dari kemasan plastik itu sendiri, dari tutupnya, dan dari proses industrial di pabrik," sambung dia.

Lantas, apakah mengonsumsi minuman yang terkontaminasi semacam ini berbahaya bagi kesehatan?

Baca juga: Rekomendasi Asupan Air Minum untuk Anak Setiap Hari

Para peneliti dalam studi ini belum mengungkapkan dengan jelas apa risiko air yang terkontaminasi plastik itu bagi tubuh manusia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau