Selain itu, mikroplastik pun kerap ditemukan dalam ikan, kerang, hingga air keran.
"Tapi diyakini ada hubungan dengan peningkatan jenis kanker tertentu, penurunan jumlah sperma, hingga meningkatnya risiko ADHD dan autisme pada anak."
Bantahan
Presiden dan CEO The International Bottled Water Association Joe Doss dalam pernyataan tertulis menyebut penelitian tersebut tidak dilakukan dengan landasan ilmiah yang jelas.
Dia lantas menuding, penelitian itu tak memiliki tujuan tertentu, selain menakut-nakuti konsumen.
"Pelanggan harus tetap percaya bahwa produk air minum dalam botol plastik, seperti halnya makanan dan minuman lain, telah lolos sertifikasi US. Food and Drug Administration."
"Sehingga, semuanya aman untuk dikonsumsi," tegas Doss.
Baca juga: BPOM Tanggapi Isu Mikroplastik di Air Minum dalam Kemasan
"Industri botol platik kemasan pun berkomitmen untuk memberik jaminan keamanan dan kualitas terbaik bagi pelanggannya," sambung dia.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan konfirmasi kepada BBC bahwa mereka akan meluncurkan penelitian tentang potensi risiko air minuman dalam kemasan plastik bagi kesehatan manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.