Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Desainer Pemula

Kompas.com - 26/03/2018, 21:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus menggenjot sektor industri kreatif. Salah satunya di bidang fesyen.

Sejalan dengan itu, saat ini semakin banyak desainer muda yang menunjukkan kreativitasnya di bidang fesyen.

Tak hanya di dalam negeri, namun tak sedikit yang juga telah maju ke level internasional.

Meski begitu, banyak desainer pemula yang masih melakukan kesalahan umum.

Pandangan tersebut diungkapkan oleh National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) sekaligus desainer ternama, Ali Charisma.

Baca juga: Norman Norell, Desainer Favorit Marylin Monroe

Salah satunya adalah soal kebutuhan. Ali mencontohkan, ketika mereka membuat busana edisi winter atau musim dingin.

Ali mengatakan, banyak desainer pemula yang mementingkan model yang keren, namun belum dengan rinci memikirkan kebutuhannya.

"Kadang 'look'-nya saja yang dipikirkan," kata Ali seusai acara media viewing trend 2018 di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018).

Kesalahan lainnya menyangkut soal penetapan harga. Desainer yang baru terjun ke dunia mode terkadang tak memikirkan apakah harga sebuah busana sesuai dengan produknya.

Hal itu membuat produk mereka kemudian sulit terjual. Padahal, salah satu tujuan menjual produk adalah agar bisa dibeli oleh penikmatnya.

Baca juga: 4 Desainer Indonesia Kembali Tampil di Panggung Mode Korea dan Jepang

 

"Kalau produk kita bagus, tapi tidak bisa dijual karena harga kurang bagus, ya enggak ada tujuannya. Bukan murah tapi sesuai, cocok dengan kualitas barangnya," ujar dia.

Selain itu, dari segi umum adalah soal manajemen bisnis. Menurut dia, banyak desainer pemula yang tidak dapat menstabilkan bisnis busananya.

Ali menilai, dalam semua jenis bisnis, tak hanya fesyen, lima tahun pertama membangun bisnis pasti akan menghadapi banyak ujian.

Mereka yang tak bisa menjawab tantangan tersebut, terkadang hanya sukses di dua-tiga tahun, namun tenggelam pada tahun-tahun berikutnya.

"Untuk bertahan lima tahun ujian, setelah itu kondisi sudah setengah aman. Kalau sudah di atas 10 tahun itu bisa stabil. Bisa dianggap senior designer," ucap Ali.

Baca juga: Strategi Desainer Busana Muslim Bersaing dengan Merek Fashion Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com