Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaknai Pangkas Rambut dari Sejarah Siddharta Gautama...

Kompas.com, 23 Agustus 2018, 16:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Borobudur menyimpan ragam cerita tentang Siddharta Gautama, tak terkecuali soal pangkas rambut.

Ditemani pemandu wisata Borobudur Rumadiyanto, Kompas.com dalam Chief Barber Voyage 2018 menelusuri cerita soal proses pemotongan rambut Siddharta, dalam satu relief bangunan tersebut.

Dari relief terungkap, Siddharta memotong rambut saat mulai bertransformasi menjadi Buddha.

"Proses potong rambut Siddharta sebagai simbol dia mulai meninggalkan dan melepaskan hal-hal duniawi, sebelum dia akhirnya menjadi Buddha," ungkap Rumadiyanto, Magelang, Kamis (23/8/2018).

Baca juga: Cerita Chief Barbershop Gondol Sertifikasi Profesi Pangkas Rambut

Tak itu saja, Siddharta pun mulai menanggalkan beberapa hal, termasuk perhiasan dan simbol kemewahan lain.

Siddharta beralih menjadi pertapa dan berujung gelar Buddha Gautama.

Nilai

Fatsi Anzani dan Oky Andries saat Chief Barber Voyage 2018, Borobudur, Jawa Tengah.Dok. Chief Barber Voyage 2018 Fatsi Anzani dan Oky Andries saat Chief Barber Voyage 2018, Borobudur, Jawa Tengah.

Director of Marketing Chief Company Oky Andries pun mengungkapkan pemilihan Borobudur dalam Chief Barber Voyage 2018 ini.

Dia menyebut, ada nilai soal potong rambut yang terkodumentasikan di sana. Selain itu, Borobudur merupakan salah satu artefak sejarah di Indonesia.

"Suprisingly ada, dan potong rambut merupakan transformasi Siddharta ke kehidupan lebih baik," kata Oky kepada Kompas.com.

Baca juga: Cerita Richdjoe, Bangun Barbershop dengan Merekrut Anak Jalanan...

Dia menambahkan, fakta ini penting untuk Chief Barber Voyage, karena bisa membantu soal nilai pangkas rambut di masa lalu.

Meskipun tak terdeteksi soal sejarahnya, namun ada kesimpulan nilai yang bisa ditarik.

"Kesimpulan maknanya, potong rambut reborn, fresh, dan menjadi orang baru, meninggalkan yang lama," kata Co-Founder Chief Barbershop Fatsi Anzani.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau