Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memaknai Pangkas Rambut dari Sejarah Siddharta Gautama...

MAGELANG, KOMPAS.com - Borobudur menyimpan ragam cerita tentang Siddharta Gautama, tak terkecuali soal pangkas rambut.

Ditemani pemandu wisata Borobudur Rumadiyanto, Kompas.com dalam Chief Barber Voyage 2018 menelusuri cerita soal proses pemotongan rambut Siddharta, dalam satu relief bangunan tersebut.

Dari relief terungkap, Siddharta memotong rambut saat mulai bertransformasi menjadi Buddha.

"Proses potong rambut Siddharta sebagai simbol dia mulai meninggalkan dan melepaskan hal-hal duniawi, sebelum dia akhirnya menjadi Buddha," ungkap Rumadiyanto, Magelang, Kamis (23/8/2018).

Tak itu saja, Siddharta pun mulai menanggalkan beberapa hal, termasuk perhiasan dan simbol kemewahan lain.

Siddharta beralih menjadi pertapa dan berujung gelar Buddha Gautama.

Nilai

Director of Marketing Chief Company Oky Andries pun mengungkapkan pemilihan Borobudur dalam Chief Barber Voyage 2018 ini.

Dia menyebut, ada nilai soal potong rambut yang terkodumentasikan di sana. Selain itu, Borobudur merupakan salah satu artefak sejarah di Indonesia.

"Suprisingly ada, dan potong rambut merupakan transformasi Siddharta ke kehidupan lebih baik," kata Oky kepada Kompas.com.

Dia menambahkan, fakta ini penting untuk Chief Barber Voyage, karena bisa membantu soal nilai pangkas rambut di masa lalu.

Meskipun tak terdeteksi soal sejarahnya, namun ada kesimpulan nilai yang bisa ditarik.

"Kesimpulan maknanya, potong rambut reborn, fresh, dan menjadi orang baru, meninggalkan yang lama," kata Co-Founder Chief Barbershop Fatsi Anzani.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/23/163435520/memaknai-pangkas-rambut-dari-sejarah-siddharta-gautama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke