Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garmin Instinct, "Smartwatch" yang Diklaim Tak "Ribet" soal Baterai

Kompas.com - 22/11/2018, 20:16 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Bagi para pengguna smartwatch, tentu pernah mengalami masalah dengan baterai yang melemah saat arloji akan digunakan.

Misalnya, ketika jam pintar yang semula akan dipakai menemani jogging, batal digunakan karena sebelumnya lupa disambungkan ke kabel charger.

Atau, mungkin juga fitur GPS (Global Positioning System) yang jadi tak terpakai maksimal, karena menguras baterai lebih cepat saat diaktifkan?

Kondisi semacam itu memang terdengar familiar di telinga para pengguna smartwatch.

Intensitas konektivitas antara jam dengan piranti pendukung lain, entah handphone, fitur GPS, atau penggunaan strap heartrate, berpengaruh besar pada umur baterai. 

Baca juga: Montblanc Summit 2, Smartwatch Mewah yang Pakai Chip Snapdragon

Akhirnya, para pengguna jam jenis ini memang dituntut untuk lebih teliti dalam menyiapkan arloji agar selalu berada dalam kondisi "fully charged" ketika akan dipakai.

Garmin Instinct

Nah, sekarang bayangkan jika ada jam tangan pintar yang memiliki fitur serupa, namun memiliki umur baterai yang lebih panjang. Tentu akan sangat memudahkan bukan?

Fitur ketahanan baterai itulah yang ditawarkan dalam produk baru Garmin, yang diberi nama Garmin Instinct.

Kompas.com memang belum mencoba langsung keunggulan dari smartwatch yang satu ini.

Namun, pihak Garmin mengklaim, jam ini memiliki daya tahan baterai hingga 14 hari dalam mode smartwatch.

Kemudian, ketika mode GPS diaktivasi baterai jam ini disebut mampu bertahan hingga 14 jam.

"Bahkan untuk pada pelari ultramarathon yang berlari hingga ratusan kilometer, ada mode UltraTrac, yang mampu membuat GPS aktif hingga 35 jam," sebut Rian Krisna, Marketing Manager Garmin Indonesia.

Baca juga: Gadget-gagdet Garmin yang Bisa Dibeli di Gerai Erajaya

Rian memberikan penjelasan itu dalam acara konferensi pers peluncuran Garmin Instinct di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Rian Krisna, Marketing Manager Garmin Indonesia, saat memberikan penjelasan dalam peluncuran arloji pintar Garmin Instinct di Jakarta, Kamis (22/11/2018).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO. Rian Krisna, Marketing Manager Garmin Indonesia, saat memberikan penjelasan dalam peluncuran arloji pintar Garmin Instinct di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Rian menjelaskan, pada mode UltraTrac aktivitas capturing GPS/satelit dilakukan dalam intensitas lebih rendah, sehingga menghemat baterai.

"Jadi pada mode ini capturing-nya kurang dari satu per detik. Nah, ini berguna untuk yang lintasannya panjang atau jauh, sehingga titik-titik lintasannya bisa tergambar," kata Rian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com