Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2019, 20:15 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Time

KOMPAS.com - Internet memang sebuah rimba belantara bagi yang tak memahaminya. Itu sebabnya para orangtua merasa perlu untuk memantau aktivitas anak-anaknya di dunia maya.

Walau begitu tantangan orangtua masa kini dalam pengawasan aktivitas buah hatinya dianggap lebih mudah.

Survei berskala besar di Amerika menunjukkan, generasi remaja di era digital ini justru memiliki "perilaku yang baik".

Misalnya saja mereka lebih sering berada di rumah, mungkin karena selalu terkoneksi dengan teman-temannya di media sosial, atau pun ketertarikan remaja di era ini terhadap perilaku berbahaya, seperti narkoba atau seks sebelum menikah, lebih rendah.

Walau begitu, tetap saja orangtua yang memiliki anak mulai besar selalu dilanda kecemasan. Salah satu yang menjadi momok adalah kecanduan gadget, melihat situs porno, atau melakukan sexting.

Baca juga: Cegah Anak Kecanduan Gawai Dimulai dari Orangtua

Psikolog Lisa Damour, mengatakan, kecemasan orangtua di era digital ini sebenarnya justru disebabkan mereka terlalu banyak tahu aktivitas anak-anaknya.

"Orangtua yang punya anak remaja mungkin paham anak-anaknya lebih lancar berkomunikasi dengan teman di media sosial," kata Damour.

Orangtua juga bisa melacak riwayat aktivitas anak di internet, membaca percakapan digitalnya, dan mengetahui dengan persis anaknya sedang dimana berkat bantuan GPS.

"Terlalu memantau anak di dunia digital seringkali justru membuat kita khawatir tentang mereka dan kurang menikmati hubungan dengan anak," katanya.

Dalam menimbang untung rugi dari pengawasan melekat terhadap anak, Damour mencontohkan penggunaan CT-scan seluruh tubuh.

Walau dokter tahu bahwa pemeriksaan CT-scan pada orang sehat bisa membantu mengetahui gejala awal suatu penyakit, tetapi badan berwenang seperti FDA melarangnya.

Alasannya, manfaat dari deteksi dini itu lebih kecil dari mudaratnya, berupa rasa cemas dan tes ini-itu yang berlebihan karena ingin memastikan semuanya aman.

Baca juga: Remaja Lebih Nyaman Cari Info Seksualitas secara Online

"Jika kita ingin mengawasi anak di internet, kita juga perlu paham bahwa informasi itu bisa membuat kita cemas, salah mengerti, dan justru menyebabkan pertengkaran," katanya.

IlustrasiThinkstock/Vadimguzhva Ilustrasi
Dari pada diam-diam melakukan pengawasan, Damour menyarankan orangtua untuk membangun rasa percaya dengan anak remajanya.

"Memang tidak mudah, tapi bisa dicoba," katanya.

Baca juga: Yang Perlu Diajarkan Orangtua pada Anak Tentang Media Sosial

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com