Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2019, 12:50 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Banyak pria yang merasa kesulitan memahami kaum perempuan. Kondisi ini kerap membuat komunikasi dalam hubungan menjadi tidak lancar.

Tindakan perempuan seringkali dianggap berkebalikan dengan apa yang diucapkannya, atau tidak mau mengungkapkan secara terbuka apa yang dipikirkannya tapi menyalahkan orang lain jika tak mampu memahaminya.

Menurut psikolog Naomi Ernawati Lestari, anggapan perempuan adalah makhluk yang rumit mungkin karena yang melihatnya dari sisi laki-laki.

"Sementara perempuan menyebutkan diri mereka sendiri sebagai orang yang hangat, ramah, namun lebih cemas dan sensitif terhadap perasaan mereka sendiri dari pada laki-laki," kata Naomi.

Ia mengutip data penelitian yang melibatkan 23.000 laki-laki dan perempuan dari 26 budaya, termasuk negara-negara Asia.

Perbedaan emosi, cara pandang, penyelesaian masalah pada laki-laki dan perempuan juga menyebabkan kaum hawa dianggap lebih rumit karena mereka lebih banyak menggunakan sisi emosional.

"Laki-laki lebih melihat sisi rasional, sehingga emosional dikesampingkan. Ini yang membuat perempuan punya lebih banyak pertimbangan, sehingga dianggap lebih rumit," katanya.

Selain itu, menurut psikolog dari klinik LightHouse ini, para pria sulit mengerti apa yang sebenarnya diinginkan oleh lawan jenisnya ini.

Baca juga: Ingin Hubungan Langgeng? Ini 13 Hal yang Merusak Pernikahan

Perbedaan cara komunikasi, yakni pria berkomunikasi secara spesifik dan menggunakan logika, juga berkontribusi pada kesalahpahaman.

"Karena cara berkomunikasinya berbeda, sering terjadi salah paham. Mengapa? Karena perempuan sering tidak mengkomunikasikan apa yang sebenarnya ingin mereka katakan dan berharap pria bisa menangkap apa yang mereka maksut," ujarnya.

Memperbaiki cara berkomunikasi merupakan cara untuk menjaga hubungan yang baik antara perempuan dan laki-laki.

Untuk perempuan, Naomi menyarankan untuk mulai menjalankan komunikasi yang efektif dengan belajar menyampaikan maksud yang diinginkan secara jelas.

Sementara pada pria, mungkin bisa mulai memahami apa yang tersirat dari kata-kata dan belajar tidak melihat segala sesuatu secara harafiah saja.

"Hal itu bisa dilakukan kalau emosi kita sudah terhubung, sehingga semakin lama kemampuan kita memahami lebih baik," katanya.

Kumpulan cerpen

Kerumitan perempuan itu juga menjadi tema dari buku kumpulan cerpen bertema perempuan, yaitu "Perempuan-perempuan Perawat Kenangan", yang ditulis oleh Tiara Sari.

"Lewat buku ini saya ingin orang-orang bisa melihat lebih dalam sosok perempuan. Karena buku ini berisi perihal yang tak tercatat dari perempuan yang sering luput, sehingga dianggap rumit," kata penulis dari Pariaman, Sumatera Barat ini.

Menurutnya, jika selama ini laki-laki hanya mengenal perempuan dari nama, wajah, suara, atau kebiasaannya saja, artinya belum mengenalnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com