Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi Tanda Masalah Serius

Kompas.com - 11/04/2019, 10:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang mengalami gusi berdarah ketika menyikat gigi. Tak sedikit yang mengabaikannya. Padahal, gusi berdarah ketika menyikat gigi bisa jadi merupakan tanda adanya masalah serius.

"Sikat gigi di pagi atau malam hari, gusi sedikit berdarah atau mungkin banyak, itu adalah salah satu tanda adanya radang gusi atau gingivitis."

Hal itu disampaikan oleh drg. Andy Wirahadikusumah Sp. Pros seusai acara diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Jika dibiarkan berlarut, radang gusi berpotensi berkembang menjadi masalah gigi serius yang biasa disebut periodontitis dan berujung pada gigi tanggal.

Radang gusi sendiri memiliki tingkatan. Mulai dari ringan ke berat. Jika kamu menyikat gigi dan mendapati sedikit darah, artinya peradangan yang dialami masih ringan.

Meski begitu, peradangan menandakan adanya tumpukan bakteri di area gigi dan kondisi pembuluh darahnya cenderung lebih tipis.

"Jadi kena sentuhan ringan saja pecah pembuluh darahnya dan ada darah keluar. Itu sudah indikator," tuturnya.

Penyebab paling umum radang gusi sebetulnya datang dari buruknya kondisi kebersihan mulut. Itulah mengapa penting untuk mengecek kondisi kesehatan mulut secara rutin di dokter gigi.

"Kadang kita menganggap gigi kita sehat padahal mungkin kalau dicek setiap enam bulan sekali ada saja. Misal, makanan nyelip di bagian tertentu yang tidak terlihat atau lubang," tuturnya.

Ketika radang gusi terlanjur sudah terjadi, segeralah pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi gigi sekaligus membersihkan karang gigi. Setelah itu, praktikkan menyikat gigi yang baik dan benar.

"Sikat gigi harus lebih bersih dengan cara yang baik dengan benar menggunakan sikat dan pasta gigi yang baik," kata Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com