Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Buruk Melakukan "Eyelash Extension" Terlalu Sering

Kompas.com - 02/05/2019, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Refinery29

KOMPAS.com - Saat ini banyak wanita yang beralih dari memakai maskara setiap hari ke sambung bulu mata (eyelash extension) untuk membuat bulu matanya terlihat tebal dan lentik.

Servis menyambung bulu mata ini memang kian populer. Tingkat ketebalan dan bentuknya pun lebih bervariasi. Dengan harga yang tidak terlalu mahal pun, setiap wanita bisa mendapatkan bulu mata yang bervolume dan mata lebih terbuka.

Kendati begitu, sebaiknya jangan jadikan sambung bulu mata sebagai hal rutin. Karena mata adalah organ yang sensitif, kita perlu berhati-hati melakukan tindakan apa pun di area ini.

Bulu mata sambungan harus dipasang ulang (retouch) setiap dua sampai tiga minggu sekali. Nah, proses retouch ini bisa mengganggu siklus alami pertumbuhan bulu mata. 

“Menyambung bulu mata terlalu sering atau secara rutin bisa menyebabkan bulu mata asli jadi rontok. Sebaiknya hanya lakukan eyelash extension untuk acara tertentu saja yang istimewa,” kata dokter kulit Lamees Hamdan.

Selain itu, bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah infeksi akibat prosedur penyambungan bulu mata.

Baca juga: Bulu Mata Makin Menipis di Usia 30-an 

Banyak orang tidak sadar bahwa faktor higienitas dalam proses penyambungan bulu mata sangat penting. 

“Jika orang yang melakukan penyambungan tidak menjaga kebersihan, bisa beresiko infeksi yang membuat sakit mata,” kata Hamdan.

Lem bulu mata yang dipakai juga bisa menyebabkan alergi pada sebagian orang. 

“Lem bulu mata merupakan zat kimia yang biasanya mengandung zat-zat yang bisa memicu iritasi, reaksi alergi, atau mata jadi kering,” katanya.

Dengan semua risiko tersebut, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak sering melakukannya. Setidaknya berikan jeda setelah satu atau dua kali menyambung bulu mata.

 Baca juga: 3 Cara Aman Melepas Bulu Mata Palsu Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com