Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Ungkap Alasan Utama Orang Berselingkuh

Kompas.com - 09/10/2019, 20:51 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Berselingkuh dari pasangan dengan alasan apapun tak dapat dibenarkan. Tak ada manfaat yang didapat dari berselingkuh, selain hanya akan berakhir menyakitkan.

Jika kamu tak bahagia dengan hubunganmu, solusi yang paling jelas adalah meninggalkan hubungan itu, tetapi situasi tertentu membuat orang seringkali lebih memilih berselingkuh ketimbang memutuskan hubungan.

Sebuah penelitian yang telah diterbitkan oleh The Journal of Sex Research mengungkapkan alasan utama orang berselingkuh dan itu tampak menyedihkan.

Alasan utama orang berselingkuh menurut 495 orang dewasa yang disurvei bukan karena mereka menginginkannya. Menurut studi ini, alasan utama orang berselingkuh adalah karena kurangnya cinta.

Baca juga: Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Berselingkuh

Keintiman seksual dan emosional adalah bagian penting dalam sebuah hubungan yang sehat.

Dilansir dari Women’s Health, perselingkuhan biasanya terjadi ketika mereka merasa diabaikan atau tidak dicintai.

Sebanyak 70 persen dalam survei yang sama mengatakan, mereka berselingkuh karena merasa diabaikan dalam hubungan mereka, entah itu secara seksual, emosional, atau bahkan keduanya.

Meski temuan ini cukup menyedihkan, intinya adalah jika kamu merasa tidak bahagia dalam hubungan yang kamu jalani, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membicarakannya dengan pasangan.

Jika kamu merasa belum siap, kamu bisa membicarakannya dengan teman dekat atau anggota keluarga yang kamu percaya untuk membantu bertukar pikiran dan menemukan solusi.

Selesaikan masalah dalam hubunganmu dengan tenang, berselingkuh tak pernah menjadi solusi yang baik, itu hanya akan menimbulkan luka yang dalam.

Baca juga: Kekasih Berselingkuh, Haruskah Diberi Kesempatan Kedua?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com