Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa Tapi Tak Sama, Ketahui Beda Gejala Coronavirus dan Flu Biasa

Kompas.com - 10/03/2020, 14:25 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Masyarakat dunia, termasuk di Indonesia, masih diselimuti kekhawatiran akibat mewabahnya virus corona.

Bagaimana tidak, infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini sekilas memang mirip dengan flu biasa. Lantas, adakah perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa?

Jawabannya tentu saja ada. Berikut adalah berbagai perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa.

Flu biasa dan virus corona atau COVID-19 sebenarnya sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Akan tetapi, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan gejala coronavirus atau COVID-19 dan flu biasa yang perlu kita ketahui.

1. Gejala flu biasa

Flu adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.

Virus penyebab flu biasa berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang dikeluarkan ke udara oleh penderitanya saat batuk, bersin, atau berbicara.

Anak-anak di bawah usia 6 tahun rentan mengalami flu. Akan tetapi, orang dewasa juga dapat mengalami jenis penyakit ini. Secara umum, gejala flu biasa yang ditimbulkan, antara lain:

  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Bersin
  • Demam (jarang)
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala ringan
  • Badan terasa linu
  • Merasa lemas

Berbagai gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit flu.

Orang-orang yang berisiko mengalami flu adalah anak-anak di bawah usia 1 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

Baca juga: 5 Cara Mudah Mengobati Flu Secara Alami

2. Gejala infeksi virus corona COVID-19

Infeksi virus corona atau COVID-19 juga menyerang sistem pernapasan. Tak ayal bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa.

Virus corona dapat menyerang semua orang dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui, hingga orang lanjut usia (lansia).

Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah akibat virus.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com