Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2020, 16:10 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski tidak sebanding dengan kekuatan social distancing untuk membatasi penyebaran Covid-19, sistem kekebalan tubuh yang kuat juga menjadi perhatian utama.

Virus corona yang menyebar hingga pada tingkat yang mengkhawatirkan, memaksa kita untuk melakukan yang terbaik agar tetap sehat.

Dan, salah satu cara mewujudkannya adalah mengandalkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Sehat Ala Deddy Corbuzier, dari Puasa hingga Pantang Gula

Di saat yang sama, sebagian besar dari kita menghabiskan waktu berhari-hari di rumah, yang berarti kita sering membuka lemari untuk mengambil kue dan es krim.

Mungkin kita menganggap gula yang sedikit berlebih bukan masalah demi kenyamanan kita di rumah.

Namun, hal itu -ternyata, dapat berdampak negatif.

Efek berbahaya dari gula yaitu meningkatkan kecemasan hingga kematian dini, serta menekan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Memilih Makanan dengan Sadar, Kunci Mengurangi Konsumsi Gula

Beberapa penelitian mendukung kesimpulan bahwa gula mendatangkan petaka pada sistem kekebalan tubuh.

Tubuh dan gula

Di saat gula dalam buah-buahan atau sumber alami lainnya dapat memberi sedikit energi pada tubuh, gula olahan cenderung mempunyai efek tidak menyenangkan pada tubuh secara keseluruhan.

"Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat memengaruhi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menargetkan bakteri."

"Gula memengaruhi cara sel darah putih kita menyerang bakteri," sebut ahli penyakit dalam dan gastroenterologi, Niket Sonpal.

Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 7 Manfaat Permen Karet Bebas Gula

"Kekurangan nutrisi bisa meningkatkan tingkat risiko kita saat menangkal infeksi. Dan, makanan dengan kadar gula rafinasi tinggi biasanya kurang bernutrisi."

"Gula memicu peradangan tingkat rendah di dalam tubuh dan meningkatkan massa. Ini dapat berkontribusi pada penyakit bersifat kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes."

Nate Favini, pemimpin medis di Forward menambahkan, adalah menyesatkan untuk mengatakan kita sudah tahu semua hubungan antara gula dan sistem kekebalan tubuh.

"Apa yang kita ketahui adalah diabetes tampak umum pada orang yang dikonfirmasi memiliki Covid-19," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com