Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Maret 2020, 17:22 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Vox

KOMPAS.com – Meski para ahli menyebutkan tiga gejala utama infeksi Covid-19 adalah demam, batuk, dan sesak napas, tetapi para dokter di garis depan mengatakan infeksi virus ini memiliki gejala yang beragam, dari yang ringan sampai mengancam jiwa.

Di Indonesia, hingga Senin (30/3) total ada 1.414 kasus Covid-19, bertambah 129 pasien dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, total ada 122 pasien yang meninggal dunia dan 75 pasien dinyatakan sembuh.

Laporan kesehatan di banyak negara menyebutkan, sebagian pasien kehilangan kemampuan mencium atau merasa, tetapi ada juga yang hanya mengalami batuk ringan, dan sulit bernapas.

Hal tersebut menandakan virus ini tidak boleh diremehkan. Kita harus berupaya semaksimal mungkin melindungi diri dan lingkungan dengan berdiam diri di rumah.

Untuk memahami bagaimana penyakit Covid-19 ini, simak beberapa pengalaman pasien-pasien yang berhasil sembuh merasakan gejalanya, menjalani pengobatannya, serta melawan penyakit ini.

Baca juga: Jangan Parno, Bersin Bukan Gejala Virus Corona, Lalu Apa?

“Rasa putus asa ketika sesak napas sangatlah mengerikan”

Luis Mancheno (33) merupakan penyintas Covid-19 dari Brooklyn, AS. Awalnya ia merasakan lelah dan nyeri pada tubuhnya sat bangun pagi. Semakin siang, ia semakin tidak enak badan dan nyerinya memburuk, ditambah demam. Ia juga mengalami batuk kering.

Karena sudah membaca banyak berita tentang Covid-19, ia pun menelepon dokter dan melaporkan gejalanya. Tetapi dokternya mengatakan ia harus beristirahat di rumah saja karena alat tes terbatas.

Tiga hari kemudian, ia terbangun karena sesak napas. Ia juga merasakan tekanan pada dada yang tidak kunjung reda. Malam itu juga ia pun dilarikan ke IGD karena kesulitan bernapas. Di rumah sakit, ia langsung dipakaikan oksigen dan positif Covid-19 setelah dites.

Setelah beberapa jam di rumah sakit, ia diminta pulang karena tempat tidur di rumah sakit diprioritaskan untuk pasien yang lebih buruk kondisinya. Akhirnya ia pun pulang dan dirawat di rumah oleh suaminya.

Beberapa hari kemudian ia kembali dilarikan ke IGD karena serangan sesak napas lagi. Sesampainya di rumah sakit, napasnya mulai membaik dan ia diminta pulang.

Dua minggu kemudian ia merasa lebih baikan. Sesak napasnya berangsung hilang dan tubuhnya mulai kuat.

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus coronaShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasie virus corona

“Sebagai tenaga medis, Aku merasa ada kegagalan moral karena ikut terinfeksi”

Laura (26) adalah perawat di sebuah rumah sakit di Philadelphia. Ia pertama kali merasakan gejala sakit kepala, batuk kering, dan sulit bernapas.

“Gejala itu terutama terasa di pagi hari dan pada siang serta sore sudah membaik. Ketika sampai esoknya gejala itu tetap ada, aku langsung memutuskan untuk dites,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau