Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Belum Tahu, Apa Saja yang Termasuk Pelecehan Seksual?

Kompas.com, 2 Juli 2020, 17:37 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan terhadap seorang wanita yang diduga dilakukan seorang pegawai Starbuck, viral di media sosial.

Dalam video yang tersebar di twitter dan instagram, terlihat dua orang pegawai Starbuck mengintip payudara pelanggan wanita melalui sorotan CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang wanita duduk seorang diri sambil minum kopi. Lalu di ruangan lain, ada pegawai pria yang mengawasi CCTV, memperbesar layar monitor tepat di bagian payudara wanita tersebut agar terlihat lebih jelas. Ia kemudian tertawa.

Aksi itu direkam oleh pegawai lain dan kemudian diunggah di media sosial. Video itu pun menjadi viral dengan berbagai komentar.

Banyak yang menyayangkan perilaku pengintip, namun ada juga yang menyalahkan korban karena dianggap berpakaian tidak pantas.

Manajemen Starbucks sendiri telah menindak pegawainya yang melakukan pelecehan itu. Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sari Coffe Indonesia, Andrea Siahaan mengatakan, saat ini pegawai tersebut telah dipecat.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Peristiwa ini kembali menunjukkan bahwa banyak orang masih tidak memahami perilaku apa saja yang termasuk pelecehan seksual dan melakukannya karena dianggap bukan masalah besar.

Kita sendiri barangkali pernah menyaksikan atau bahkan melakukan perbuatan yang tergolong pelecehan, misalnya menggoda seseorang dengan bersiul, sesuatu yang tampaknya sepele.

Baca juga: Kebanyakan Korban Pelecehan Seksual Tidak Berbusana Seksi

Definisi pelecehan seksual

Tidak hanya di Indonesia, pelecehan seksual memang masih jadi masalah kronis yang mengakar di seluruh dunia. Kondisi ini mendorong lahirnya gerakan #MeToo di sosial media.

Tagar tersebut menyimbolkan suara orang-orang yang pernah menerima kekerasan maupun pelecehan seksual selama hidupnya.

Gerakan ini membuka mata banyak orang bahwa ternyata perlakuan yang mereka dapatkan selama ini, termasuk sebagai pelecehan seksual.

Ini bisa jadi momentum untuk membangkitkan kesadaran bagi banyak orang, bahwa pelecehan seksual tidak boleh dimaklumi.

Lalu, apa sebenarnya definisi pelecehan seksual itu sendiri? Pelecehan seksual adalah segala perlakuan tidak menyenangkan yang mengarah pada hal-hal yang berbau seksual.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau