Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 23 Juli 2020, 08:22 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Murung dan sedih merupakan hal yang sering dialami oleh anak. Apabila hal ini berlangsung dalam waktu lama dan mengganggu aktivitas, ada kemungkinan anak  mengalami depresi.

Mengenali gejala dan penyebab depresi pada anak penting karena orangtua memiliki peran penting dalam pembentukan psikologi anak.

Tanda-tanda depresi pada anak kadang sulit dibedakan dengan perasaan yang umumnya dialami anak, seperti sedih dan murung. Tanda-tanda anak mengalami depresi, antara lain:

  • Perasaan sedih dan menjadi sensitif sepanjang hari
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang mereka senangi
  • Kehilangan energi dalam melakukan kegiatan, bahkan kegiatan sederhana
  • Perubahan berat badan yang signifikan, dapat naik ataupun turun
  • Sering menyendiri dan tidak ingin ditemani oleh keluarga dan teman
  • Perasaan rendah diri, bersalah, atau tidak berharga
  • Sulit untuk fokus. Hal ini bisa berdampak pada performa akademisnya
  • Tidak memiliki harapan masa depan
  • Memiliki pikiran, atau bahkan percobaan untuk bunuh diri

Baca juga: Cegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri dengan Berkumpul Bersama Keluarga

Pengaruh orangtua terhadap depresi pada anak

Orangtua memegang peran penting dalam pembentukan psikologi anak. Apabila orangtua melakukan pola asuh yang salah atau abusif, tentunya psikologi anak akan terganggu.

Kondisi ini lambat laun dapat menyebabkan depresi. Beberapa hal berikut dapat memengaruhi terjadinya depresi pada anak:

1. Kehangatan dari orangtua

Kehangatan yang diberikan oleh orangtua menjadi faktor kunci dalam mencegah terjadinya depresi pada anak. Orangtua yang dapat mendekatkan diri dengan anak dapat membuat anak lebih terbuka dan memiliki pemikiran positif.

Hal ini dapat mengurangi kemungkinan anak untuk mengalami depresi. Orangtua yang memiliki hubungan erat dengan anak mampu membuat anak menceritakan segala kesulitannya pada orangtua.

2. Pemberian otonomi pada anak

Pengaruh lainnya adalah faktor otonomi yang diberikan oleh orangtua pada anak. Hal ini akan memengaruhi psikologi anak saat beranjak dewasa. Anak dapat mengatur emosi secara lebih baik dan juga memengaruhi hubungan pertemanan yang terjalin.

Sebaliknya, keterlibatan berlebihan orangtua terhadap pilihan hidup anak juga turut memberikan dampak.

Orangtua diharapkan dapat berperan dengan menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap minat anak, serta mengetahui kapan perlu memberikan batasan. Perasaan dihargai dan didukung akan meningkatkan kepercayaan diri anak dan mencegah terjadinya depresi.

3. Adanya konflik dalam keluarga

Konflik antar orangtua berperan besar dalam perkembangan psikologi anak terhadap proses internalisasi masalah. Konflik yang terjadi memengaruhi kerentanan emosional yang dialami anak saat remaja.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau