Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 November 2020, 12:33 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kegiatan berkebun yang sekarang ini menjadi hobi banyak orang bisa ditularkan kepada anak-anak. Kegiatan ini sekaligus untuk mempererat ikatan orangtua dan buah hatinya selama pandemi.

Meskipun berkebun artinya sedikit berkotor-kotor, namun kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi anak.

Berikut 10 manfaat berkebun bersama anak:

1. Berkebun melibatkan kelima indera

Berkebun bisa melibatkan kelima indera kita. Orangtua bisa mengajak anak merasakan tekstur tanah, aroma bunga dan daun, bagaimana rasa buah tomat yang dipetik langsung dari pohonnya, atau gemericik air saat menyiram.

Pengalaman ini sekaligus menggabungkan eksplorasi sensorik yang mudah dan seru untuk dilakukan bersama anak.

Baca juga: 9 Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk

2. Mendorong anak makan sayur

Bercocok tanam sayur dan buah akan membuat mereka ingin mencoba hasil tanaman yang mereka tanam.

Ajak si kecil memanen sayuran dan langsung mengolahnya. Selain segar, rasa sayur yang baru dipetik biasanya juga lebih manis.

3. Berkebun meningkatkan perkembangan motorik halus

Berkebun mendorong perkembangan keterampilan motorik halus, mulai dari memetik benih kecil hingga merawat bibit dan tanaman serta saat menyiramnya.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Menyiram Tanaman

Pekerja memanen tanaman dengan sistem hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP gencar melakukan program pertanian perkotaan (urban farming) dengan konsep pembudidayaan tanaman sistem hidroponik di kawasan penghijauan gang-gang Jakarta dan area RPTRA.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pekerja memanen tanaman dengan sistem hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas KPKP gencar melakukan program pertanian perkotaan (urban farming) dengan konsep pembudidayaan tanaman sistem hidroponik di kawasan penghijauan gang-gang Jakarta dan area RPTRA.

4. Berkebun adalah ilmu pengetahuan

Dengan mengajak anak berkebun, orangtua juga bisa sekaligus mengajarkan ilmu pengetahuan secara langsung.

Orangtua bisa mencari tahu di internet terkait apa yang bisa membuat daun berwarna hijau, mengapa tanaman membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh subur, untuk kemudian diceritakan ke anak saat berkebun bersama. Ini juga bisa menjadi wadah belajar yang menyenangkan bagi mereka.

Baca juga: Main Kotor-kotoran Ternyata Beri Manfaat Kesehatan pada Anak

5. Kegiatan keluarga yang menyenangkan

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau