Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 10 Januari 2021, 15:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Minum minuman berkafein memang menyegarkan dan bisa membantu kita untuk lebih fokus.

Namun, sering minum minuman berkaifein, apalagi jika jumlahnya cukup banyak, bisa membuatmu merasakan efek samping yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Menurut para ahli medis, mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh atau soda, sepanjang hari bisa memicu refluks asam dan heartburn.

Sebuah pedoman baru yang direkomendasikan melalui surat penelitian yang diterbitkan JAMA Internal Medicine menyarankan perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko gastroesophageal reflux (GERD).

GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut.

Adapun beberapa gejala utama GERD antara lain refluks asam dan heartburn.

Surat tersebut juga merekomendasikan konsumsi kopi, teh atau soda tidak lebih dari dua cangkir per hari, serta menggantinya dengan minum air putih.

"Kami menemukan bahwa mengganti dua cangkir kopi, teh atau soda dengan dua cangkir air per harinya berkaitan dengan sedikit penurunan risiko gejala GERD."

Demikian diungkapkan oleh penulis utama surat penelitian sekaligus peserta pendidikan dokter subspesialis gastroenterologi dari Massachusetts General Hospital (MGH) dan Harvard Meical School, Raaj S. Mehta, MD, kepada Eat This, Not That!

Baca juga: Apa Penyebab Gerd? Kenali Juga Ragam Faktor Risikonya

Meski beberapa penelitian menemukan kafein sebagai pemicu refluks asam dan heartburn, namun ada pula penelitian yang menemukan bahwa minum kopi itu sendiri bukanlah pemicu gejala refluks melainkan senyawa lain yang ditemukan dalam kopi.

Meskipun penelitian memberikan beragam kesimpulan, namun membatasi asupan kopi harian dapat menjadi solusi untuk mencegah refluks asam dan heartburn.

Perlu pula diingat bahwa pemicu refluks asam atau heartburn bukan hanya konsumsi kopi.

Menurut Healthline, beberapa makanan dan minuman yang juga dapat memicu kondisi tersebut, antara lain:

  • Makanan tinggi lemak.
  • Mint.
  • Buah-buahan sitrus.
  • Cokelat.
  • Makanan pedas.
  • Makanan tinggi garam.
  • Bawang mentah, hingga
  • Alkohol dan minuman berkarbonasi.

Baca juga: Jika Mengalami Heartburn, Hindari Makanan ini

Saran konsumsi kopi
Meski studi mengungkapkan kopi bisa memicu heartburn, namun pencinta kopi tak perlu khawatir.

Kamu tak perlu sampai berhenti minum kopi setiap pagi atau setiap hari untuk mencegah kondisi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau