Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 6 Langkah Sebelum Bilang Ingin Bercerai kepada Pasangan

Kompas.com, 4 Februari 2021, 12:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Tentu, tak ada satu pun pasangan kekasih di dunia ini, yang mendambakan perceraian dalam pernikahan mereka. 

Bayang-bayang kebahagiaan untuk hidup bersama dalam sebuah keluarga, selalu menjadi impian setiap pasangan di awal pernikahan mereka. 

Namun dalam kenyataannya, tidak semua pasangan mampu mewujudkan mimpi mereka.

Baca juga: Mertua yang Suka Ikut Campur Bisa Sebabkan Perceraian

Seiring berjalannya waktu, ada banyak persoalan yang mungkin menerpa ikatan pernikahan, hingga akhirnya perceraian menjadi solusi yang tak bisa ditawar.

Di saat pilihan itu muncul di depan mata, maka bagian tersulit yang pertama terbayang adalah bagaimana menyampaikan keinginan tersebut.

Ya, memberi tahu pasangan bahwa kamu ingin bercerai pasti menjadi momen yang sangat menentukan dalam hidup.

Ada pertimbangan untuk menyampaikan keinginan tersebut dengan nada dan cara yang lembut, serta bertahap. Tapi pilihan tersebut, sepenuhnya berada di tangahmu.

Baca juga: Saran Psikolog untuk Pertahankan Pernikahan di Ambang Perceraian

Terlebih jika keinginan bercerai sudah bulat dan tak bisa ditawar lagi, maka menyampaikan secara lugas mungkin menjadi pilihan. 

Beberapa pakar menyarankan untuk mengawalinya dengan memberitahu kepada pasangan, bahwa saat ini kamu sedang memikirkan kemungkinan untuk bercerai.

Diyakini, lebih baik memberi tahu kabar tersebut kepada pasangan, dari pada membiarkan dia berada dalam ketidaktahuan.

Dengan informasi awal semacam itu pula, akan ada waktu bagi masing-masing pihak untuk mempertimbangkan pilihan.

Termasuk, merencanakan detail untuk menjalani kehidupan yang terpisah nantinya.

Baca juga: Lihat, Perceraian Berdampak Buruk bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Nah, langkah-langkah berikut mungkin dapat membantu kamu untuk melewati salah satu fase pembicaraan tersulit dalam hidupmu.

1. Menggunakan pendekatan santun

Dalam situasi yang ideal, perceraian terjadi ketika kedua pihak dalam pernikahan setuju bahwa hubungan mereka telah berakhir.

Jika hal itu yang terjadi, maka bahasan selanjutnya bisa mulai ditujukan untuk kehidupan pasca perceraian. Misalnya, tentang pembagian hak asuh anak, atau pun properti.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau