Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Bangkitkan Lagi Rasa Cinta dalam Sebuah Hubungan

Kompas.com, 4 Agustus 2021, 17:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani hubungan percintaan terkadang sulit dan tak jarang pasangan menemukan diri kehilangan perasaan, yang berujung pada kegalauan untuk tetap bersama atau berpisah.

Jika kita berada di posisi ini sekarang, dan tidak yakin apakah ingin melanjutkan hubungan, penting untuk diingat bahwa hubungan dapat melalui banyak fase yang berbeda.

Hanya karena kita kehilangan perasaan cinta saat ini, bukan berarti kita tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.

Baca juga: Cara Mudah Lupakan Si Dia Setelah Putus Cinta

Tanda hubungan sedang bermasalah

Di bawah ini terdapat beberapa tanda bahaya yang mungkin mengindikasikan hubungan kita sedang bermasalah, dan perlu dievaluasi ulang.

  • Berhenti melakukan percakapan

Jika kita biasanya berbagi segalanya dengan pasangan dan menanyakan pendapatnya tentang berbagai hal, namun tiba-tiba berhenti, itu bisa menjadi tanda ada koneksi yang terputus.

  • Sikap berubah

Apabila kita merasa telah memperlakukan pasangan berbeda dari biasanya, itu mungkin pertanda bahwa sikap kita terhadapnya telah berubah.

  • Menarik diri

Kita merasa seperti menarik diri dari pasangan atau kita tidak secara fisik responsif terhadapnya.

  • Mengabaikan pasangan

Jika kita dulu sering menanyakan jadwal selama hari kerja, dan sekarang merasa kehilangan minat, itu bisa menjadi pertanda bahwa segalanya telah berubah.

  • Tidak berdebat lagi

Mungkin kita merasa tidak ada waktu lagi untuk berdebat atau merasa sudah lelah menghadapi masalah yang sedang terjadi.

Menghidupkan kembali rasa cinta

Jika kita tertarik untuk mencoba menghidupkan kembali rasa cinta dalam hubungan, ada beberapa cara untuk melakukannya.

1. Merefleksikan momen romantis bersama

Luangkan waktu untuk memikirkan seperti apa fase pertama hubungan kita dengan pasangan.

Tanyakan pada diri sendiri apa yang berbeda. Apakah kita memperlakukan satu sama lain seperti yang kita lakukan sekarang?

Cobalah untuk menghidupkan kembali momen-momen itu, baik saat berkencan, memesan makanan yang sama, atau melakukan beberapa hal menyenangkan bersama.

Hal-hal tersebut mungkin tampaknya kecil, tetapi ini bisa menjadi sangat penting dalam memicu pikiran kita untuk mengingat bagaimana perasaan cinta itu pertama kali tumbuh.

2. Mengingat hal yang kita sukai darinya

Perhatikan hal-hal yang sering dia lakukan dan membuat kita tersenyum, misalnya, selera humor atau tindakannya yang selalu romantis.

Baca juga: 6 Tips Atasi Depresi akibat Putus Cinta

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau