KOMPAS.com - Vaksinasi menjadi salah satu perlindungan utama untuk melindungi diri dari infeksi Covid-19.
Karenanya, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menyegerakan vaksin agar menekan risiko paparan virus. Sayangnya, anjuran ini lalu memicu misinformasi soal manfaat vaksin untuk perlindungan tubuh.
Banyak masyarakat mengira vaksinasi lengkap membebaskan kita dari kewajiban menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Terlebih lagi, sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat telah menarik aturan yang mewajibkan penggunaan masker di tempat umum.
Faktanya, kita masih harus tetap memakai masker untuk menjaga diri dan orang sekitar. Pemerintah Indonesia juga masih mengharuskan penggunaan masker untuk orang yang terpaksa harus berada di luar rumah.
Baca juga: Cara Tepat Daur Ulang Sampah Masker Kesehatan
Ada sejumlah pertimbangan yang menjadi alasan masker masih wajib dipakai meski sudah divaksin. Pertama, perlindungan optimal vaksin baru terbangun dua minggu setelah vaksinasi dosis kedua.
Kedua, vaksin memang efektif menekan risiko gejala berat namun tidak menjamin dapat menghindarkan diri 100 persen dari kematian akibat Corona.
Ketiga, orang yang sudah divaksin masih dapat menjadi pembawa virus dan menulari orang lain tanpa disadari. Oleh sebab itu, penggunaan masker bisa membantu kita mengutangi risiko menyebarkan virus pada sekitar kita.
Pastikan untuk tetap menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca juga: Jangan Panik, Vaksin Tetap Efektif walau Terlambat Terima Dosis Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram