Eiger Luncurkan Kampanye Kenali Negeri

KOMPAS.com – Merek lokal penyedia perlengkapan outdoor Eiger, meluncurkan kampanye “Kenali Negeri” untuk mengajak masyarakat mengenal Indonesia lebih dekat. Tidak hanya mengenali keindahannya saja, tetapi juga permasalahan yang sedang dihadapi negeri ini.

Salah satu bagian dari kampanye ini adalah diluncurkannya tiga koleksi kaos hasil kolaborasi dengan tiga seniman lokal, yaitu Hari Merdeka, Meiza Rossi, dan Frans.

Dok Eiger Kaos hasil karya Hari Merdeka yang dikenakan oleh Darius Sinathrya.

Baca juga: Kolaborasi Brand Lokal dan Seniman Tanah Air, Apa Jadinya?

Desain karya Hari Merdeka, seorang visual creator, terinspirasi dari semangat kebersamaan anak muda dalam berbagai komunitas kegiatan, dengan pilihan warna yang vibrant untuk menggambarkan keindahan dari berbagai perbedaan.

Meizal Rossi, seorang digital creator, melalui karyanya ingin mengajak masyarakat untuk mengeksplor dan berinteraksi dengan alam dan sekitarnya secara lebih jauh lagi untuk menemukan keindahan dari keanekaragaman bangsa yang sesungguhnya.

Frans, seorang illustrator artist, mengusung konsep ‘Intonesia’ yang terinspirasi dari kekayaan budaya dan keanekaragaman Indonesia melalui berbagai aspek pada karyanya, seperti unsur Gorga Batak, pakaian Tari Sajojo dan masih banyak lagi.

Menurut Public Relations Coordinator Eiger, Nabila Puterina Wahyu, koleksi ini dijual secara terbatas dan seluruh hasil penjualannya didonasikan.

Baca juga: Kenali, 4 Fitur Perlengkapan Berpetualang di Iklim Tropis ala Eiger

“Kaos-kaos ini merupakan hasil kerjasama Eiger dengan UMKM asal Kota Bandung, yang seluruh hasil penjualannya akan kami donasikan untuk pelaksanaan pemulihan kawasan pendakian gunung dan bantuan kepada pemandu gunung di masa pandemi melalui Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia,” kata Nabila dalam siaran pers.

Selain itu, Eiger juga ambil peran dalam membantu masyarakat selama pandemic dengan menggelar vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung.

Selain itu, Eiger juga telah menyumbangkan 5.000 hazmat kepada tenaga kesehatan dan bantuan berupa tenda darurat serta beras kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota dan Kabupaten Bandung.