Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka, Begini Tips Memilih Masker yang Tepat untuk Anak

Kompas.com, 15 September 2021, 10:01 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NPR

KOMPAS.com – Sekolah tatap muka telah dimulai di sejumlah daerah di Indonesia. Artinya, orangtua perlu memastikan jenis masker yang tepat untuk menjaga agar anak tetap aman.

Apalagi, banyak anak yang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 karena masih terlalu muda.

Berdasarkan sebuah studi yang melibatkan 100 sekolah distrik dan 14 sekolah charter, masker memang terbukti efektif dalam mencegah transmisi virus Covid-19 di sekolah meski jarak physical distancing kurang dari satu meter.

Lantas, masker seperti apa yang harus dipilih orangtua sebelum melepas anak-anaknya berangkat ke sekolah? Melansir NPR, berikut tips memilih masker yang tepat bagi anak.

1. Masker harus nyaman dan pas.

Masker hanya akan melindungi jika anak memakainya dengan bernar. Jadi, dokter anak spesialis penyakit menular di Duke University, Ibukun Kalu, mengatakan bahwa masker anak harus nyaman dan pas agar anak tidak mengotak-ngatiknya sepanjang hari.

Kalu menyarankan agar anak mengenakan masker katun dua lapis yang tidak memiliki katup buang dan mengatakan bahwa masker tiga lapis akan lebih bagus.

Kain katun yang ditenun rapat telah tebukti dapat menyaring partikel dengan baik dan kinerjanya dapat meningkat dalam kondisi lembab.

Lalu yang terpenting, pilihlah masker yang pas di hidung, mulut, dan menutup dagu.

Akan lebih baik lagi kika masker memiliki loop telinga dan bagian hidung yang dapat disesuaikan dan pastikan masker anak tidak terbuka lebar di bagian tepinya.

Baca juga: 8 Kesalahan Penggunaan Masker yang Sering Disepelekan

2. Siapkan masker ganti

Menurut dokter anak di Lurie Chilren’s Hospital, anak cenderuceroboh, jadi akan lebih baik jika orangtua menyiapkan masker cadangan di tas ransel mereka jika masker yang dikenakan anak kotor atau berkeringat.

Karena itu, akan lebih baik jika orangtua memilih masker kain dibanding masker sekali pakai. Pasalnya, jika anak sering mengganti masker karena kotor atau basah, masker kain jauh lebih hemat dan bisa dicuci.

3. Jangan pakai buff

Banyak anak yang senang memakai buff karena dianggap nyaman dan mudah dipakai. Namun, buff tidak lebih baik dibandingkan tak menggunakan masker.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau