Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 September 2021, 16:01 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Mendengar anak mengeluh terus menerus tentu menjemukan dan menguras energi orangtua.

Memang, mengeluh itu wajar dan membuat anak dapat mengekspresikan kekecewaan atau ketidakpuasannya akan suatu hal. Namun jika berlebihan, perilaku ini dapat membawa masalah bagi anak.

Untuk itu, orangtua perlu menyikapinya dengan baik agar kebiasaan ini tidak terbawa hingga anak beranjak dewasa.

Nah, berikut ini ada lima tips yang bisa dilakukan orangtua untuk menghadapi anak yang mengeluh terus menerus.

Baca juga: Tanda Anak Sedang Stres dan Butuh Dukungan Orangtua

1. Ajarkan tentang tanggung jawab

Anak memang belum paham tentang tanggung jawab sehingga butuh diajarkan. Karena itu, banyak anak kecil yang akan menyalahkan orantua, teman, sekolah, atau bahkan sebuah komputer karena nilai mereka yang buruk dan sebagainya.

Jika dibiarkan, saat anak besar dan memahami peraturan, mungkin saja mereka akan menyalahkan atau melemparkan tanggung jawab pada orang lain setiap membuat kesalahan.

Agar anak bertanggung jawab, anak perlu memahami kesalahan dan menerima konsekuensi dari perkataan dan perilaku mereka.

Misalnya, jika anak mendapat nilai buruk, ia tidak boleh langsung menyalahkan guru atau anak-anak lain di kelasnya. Bisa saja itu karena ia kurang persiapan atau tidak bisa menyelesaikannya tepat waktu.

Dengan menunjukkan contoh nyata seperti itu, anak akan menyadari apa yang mereka lakukan dan konsekuensinya.

Baca juga: Benarkah Anak Bisa Lebih Fokus Saat Sekolah Secara Virtual?

2. Batasi waktu anak untuk mengeluh

Dalam buku The Total Transformation Program, penulis James Lehman merekomendasikan agar orangtua membatasi waktu mengeluh anak.

Saat anak melakukan protes atau mengeluh, dengarkan keluhan mereka dan katakan bahwa mereka hanya memiliki satu atau dua menit lagi untuk meluapkannya.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Misalnya, orangtua bisa mengatakan, “Baik. Kamu punya waktu dua menit untuk mengeluh tentang nilaimu. Setelah itu, Ibu tak mau menderngarnya lagii,” agar anak tidak mengeluh sepanjang hari.

Jadi, berikan anak waktu sekitar 10 atau 20 menit setiap harinya untuk mengatakan semua hal yang membuatnya kesal dan larang anak untuk membicarakan keluhannya di luar waktu tersebut.

Baca juga: Anak Mengeluh Tubuhnya Gemuk, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau