Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ingin Luluhkan Hati Gebetan? Intip 4 Tips PDKT Online dari Joshua Suherman

Kompas.com, 29 Januari 2022, 10:25 WIB
Tim Konten,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kemajuan teknologi tidak dimungkiri mengubah cara berkomunikasi. Lewat platform digital, seseorang bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang baru ataupun keluarga.

Dalam hal percintaan, platform digital juga bisa dimanfaatkan untuk menemukan pujaan hati. Cara ini pulalah yang dilakukan oleh aktor dan komedian Joshua Suherman atau Jojo untuk mendekati sang istri, Clairine Clay.

Sebelum mengenal Clay secara langsung, Jojo sempat melihat gambar lucu (meme) berisi wajah Clay di media sosial. Beberapa tahun berlalu, Jojo pun mendapat kesempatan untuk mengenal Clay lewat proyek film bersama.

Sayangnya, saat itu, keduanya masih memiliki pasangan masing-masing. Jojo baru melakukan pendekatan setelah keduanya resmi menyandang status jomlo.

Selama pendekatan atau PDKT, Jojo mengaku harus melakukan berbagai manuver untuk menarik hati Clay. Selain lewat tindakan langsung, Jojo juga kerap menggunakan bantuan teknologi sebagai amunisi untuk memuluskan hubungan keduanya.

“Memikat hati gebetan merupakan perjalanan yang menyenangkan dan menantang. Namun, hal ini tentu akan menjadi pengalaman yang sangat mengesankan. Penggunaan teknologi juga dapat membuat PDKT jadi lebih mulus,” kata Jojo.

Bagi kamu yang juga sedang berada di fase PDKT dan ingin menggunakan bantuan teknologi, empat trik dari Jojo berikut bisa dipraktikkan.

1. Berikan sinyal ketertarikan lewat playlist

Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam fase PDKT adalah dengan memperhatikan hobi dan kesukaan gebetan. Apabila ia menggemari band atau penyanyi tertentu, kamu bisa membuatkan playlist khusus dan mengirimnya via e-mail.

Agar perasaan diketahui lebih jelas oleh gebetan, jangan lupa berikan pesan personal yang menyentuh hati. Dengan begitu, gebetan bisa menyadari bahwa playlist tersebut merupakan sinyal dari kamu yang sedang berusaha mengenal lebih dekat.

2. Jangan banyak bertanya

Kesalahan umum yang sering dilakukan pria saat PDKT adalah banyak bertanya. Daripada hanya bertanya seperti “Sudah makan siang?”, kamu bisa meluluhkan hati pasangan dengan memberikan perhatian secara langsung. Misalnya, dengan mengirim menu makan siang lewat bantuan layanan pesan antar makanan.

Selain makanan berat, kamu juga bisa mengirim minuman segar dari Happy Lemon atau frozen yogurt dari Sour Sally sebagai camilan. Jika pasangan sedang sakit, kamu bisa mengirimkan obat lewat aplikasi Alodokter.

Apabila sinyal cinta mulai terlihat positif, luluhkan hati pasangan dengan cara yang lebih intim. Sebagai contoh, memberikan perhiasan spesial dari Aurum Lab atau pakaian dari Carla Clothing.

3. Tambah value diri

Agar terhindar dari obrolan yang kaku atau membosankan di chat, Jojo menyarankan untuk rajin mencari topik yang up-to-date. Oleh karena itu, jangan lupa memanfaatkan portal berita atau mengikuti tren terbaru di media sosial.

Bagi kamu yang masih canggung dengan obrolan langsung, Jojo juga menyarankan untuk mulai berlatih dari rumah sehingga momen kaku ketika berkencan bisa dihindari.

“Percaya diri merupakan kunci utama dalam membangun hubungan bersama orang lain. Namun, percaya diri perlu dibarengi oleh ilmu dan keterampilan berbicara untuk menambah value agar bisa ngobrol lebih banyak dan enggak ngebosenin,” tambah Jojo.

Halaman:


Terkini Lainnya
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau