Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Santap Lebaran Nikmat Agar Bebas Kolesterol, Asam Urat, Dkk

Kompas.com, 28 April 2022, 15:31 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Rendang, opor ayam, sambal goreng, gudeg dan berbagai makanan lezat lainnya merupakan hidangan wajib saat santap Lebaran.

Tak lengkap rasanya merayakan Idul Fitri bersama keluarga tanpa menikmati berbagai makanan tradisional ini.

Di sisi lain, berbagai menu tersebut sebenarnya tergolong tidak sehat karena tinggi lemak, kalori, kolesterol, garam maupun gula.

Baca juga: 5 Cara Jawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Silaturahmi Lebaran

Kandungan di atas bisa sangat berbahaya untuk orang yang memiliki sejumlah penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol, hipertensi dan asam urat.

Konsumsi berbagai makanan itu bisa membuat kadar gula, kolesterol maupun tekanan darahnya tidak terkontrol sehingga mengganggu kesehatan.

Namun, apakah itu berarti kita dilarang untuk menyantap berbagai hidangan lezat yang disajikan saat Lebaran?

Dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD membenarkan sulitnya menahan diri untuk makan saat Hari Idul Fitri.

"Rasanya tidak mungkin ya tidak makan banyak tapi kembali lagi, kita konsepnya tahu diri saja," jelasnya, dalam siaran live Instagram Rabu (27/04/2022).

Menurutnya, tidak apa-apa membebaskan diri untuk menyantap semua jenis makanan dalam satu hari bahagia tersebut selama kita tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

"Sehari saja its's okay setelah itu kembali lagi pada pola hidup dan pola makan yang sehat ya," ujarnya.

Alasannya, saat kondisi tubuh kita tergolong sehat maka risiko jatuh sakit karena kalap makan di satu hari Lebaran sangat rendah.

Hanya saja, aturan berbeda diterapkan untuk orang yang sudah memiliki riwayat penyakit metabolik di tubuhnya.

Baca juga: Catat, 10 Etiket Jamuan Makan agar Tak Bikin Malu di Momen Lebaran

Panduan makan saat Lebaran untuk yang memiliki riwayat penyakit metabolik

Ilustrasi Lebaran. Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi Lebaran.
Dokter Ning, demikian ia biasa disapa, menilai orang dengan riwayat penyakit tertentu harus lebih berhati-hati saat menikmati hidangan khas Lebaran.

Bukan berarti tidak boleh menikmati makanan lezat itu sama sekali namun harus ada batasan dan jalurnya, tandasnya.

"Pilih satu saja satu menu setiap kali makan, jangan semua dimakan," jelasnya lagi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau