Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 24/10/2022, 13:40 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Steemit

KOMPAS.com - Di antara banyak jenis ular, ular cobra termasuk ke dalam ular dengan bisa paling berbahaya.

Tapi di balik itu, ular cobra memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia termasuk darah, sumsum dan dagingnya jika dikonsumsi.

Di beberapa negara seperti Vietnam, China bahkan Indonesia, ular cobra biasa disantap untuk diolah menjadi berbagai hidangan.

Mulai dari sate cobra, cobra goreng, cobra panggang, sup cobra dan berbagai hidangan lainnya.

Melansir laman Steemit, berikut ini beberapa manfaat darah sampai daging cobra bagi kesehatan manusia.

Baca juga: Ketika Pawang Ular Pembuat Konten Medsos Digigit Cobra

1. Menyembuhkan penyakit kulit

Ular cobra digadang-gadang mampu menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti kudis, panu dan kurap.

Biasanya untuk mengobati penyakit kulit, beberapa bagian tubuh dari cobra seperti darah, empedu, sumsum tulang diolah menjadi obat kapsul, minyak atau salep topikal.

Hasil pengujian laboratorium juga menyembutkan, ekstrak daging cobra memiliki indikasi seperti obat anti-alergi atau anti-gatal yang bisa mengurangi alergi berupa histamin 1,5 persen dalam 10 ml.

2. Mengatasi impotensi

Pria yang ingin meningkatkan gairah seksualnya dapat mengonsumsi daging cobra atau darah cobra yang dicampur dengan tangkur cobra.

Daging cobra diketahui bermanfaat dalam meningkatkan libido, sehingga konon dampaknya bisa membuat pria lebih perkasa.

Baca juga: Tak Cuma Mematikan, Ketahui Fakta Mengejutkan dari Ular Cobra

3. Mengobati asma

Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma, bisa mencoba mengonsumsi daging ular cobra.

Biasanya untuk mengobati asma, pasien dapat mengonsumsi daging ular cobra goreng atau panggang.

Meski demikian, manfaat ini perlu mendapat kajian ulang dan dikaji lebih lanjut.

4. Sebagai obat pereda nyeri

Berdasarkan hasil penelitian di National University Of Singapore ternyata bisa ular cobra 20 kali lebih kuat dan efektif untuk mengurangi rasa sakit dibandingkan dengan morfin.

Selain itu obat dari bisa ular cobra ini tidak memberikan efek samping walaupun telah digunakan selama 2.000 kali.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau