Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Balita Dipasangi Behel, Ini Kata Dokter Gigi soal Bahayanya

Kompas.com - 26/07/2022, 12:14 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Media sosial diwarnai kabar soal sosok balita yang dipasangi behel oleh orangtuanya.

Tidak jelas identitas maupun lokasi anak tersebut namun sejumlah foto yang beredar menampilkannya gigi mungilnya dikawat gigi, bak orang dewasa.

Behel yang seharusnya dipakai dengan pertimbangan medis dianggap sebagai aksesoris yang membuat si bocah bertambah lucu.

Baca juga: Gigi Gingsul, Perlukah Pasang Behel?

Mirisnya, anak itu dipasangi behel sebagai konten promosi untuk bisnis orangtuanya, yang diduga menyediakan jasa pemasangan kawat gigi.

Sontak ini langsung menuai ragam kritikan di media sosial, termasuk diunggah di akun edukasi kesehatan gigi dan mulut @korbantukanggigi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Galeri Edukasi Kortugi (@korbantukanggigi)

Dampak buruk asal pasang behel untuk balita

Behel alias kawat gigi selama ini dianggap sebagai jalan untuk merapikan gigi meskipun ada yang salah kaprah menganggapnya sebagai tren fashion.

Namun yang pasti, kawat gigi tidak diaplikasikan secara asal-asalan untuk balita yang baru memiliki gigi susu.

Drg Ayuningrum mengatakan mengatakan akan ada banyak dampak buruk yang dirasakan oleh anak.

Gigi susu, yang dimiliki balita, tergolong lebih ringkih karena email yang lebih tipis dan akar yang juga lebih kecil.

"Jadi kemungkinan giginya tambah goyang-goyang dan menipis emailnya berakibat rentan karies," jelasnya kepada Kompas.com, kemarin.

Baca juga: Kapan Usia Terbaik untuk Memakai Kawat Gigi?

Jika behel tersebut tidak segera dilepas, efek buruknya akan dirasakan pada pertumbuhan gigi pengganti yang benihnya sudah ada di bawah gigi susu.

Ia juga berpendapat, balita tidak perlu menggunakan behel karena belum mampu menjaga kebersihan gigi dan mulutnya sendiri.

Padahal penggunaan alat bantu tersebut seringkali membuat ada sisa makanan yang nyelip di sela-selanya sehingga memicu radang gusi dan karies.

Apalagi ada indikasi jika behel tersebut dipasang oleh tukang gigi, bukan dokter gigi yang berkompeten.

"Pasang behel di tukang gigi itu kan enggak pake ilmu ya, padahal behel itu ada kode-kodenya untuk gigi atas dan bawah beda, kanan kiri beda, kalau dipasangnya kebalik-balik bisa bikin gigi gerak ke arah yang enggak diinginkan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com