Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 19 Agustus 2022, 05:43 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jam tangan dengan fitur fase bulan (moonphase) mungkin bukan termasuk barang istimewa bagi masyarakat awam.

Pasalnya, saat ini kita sudah tidak menggunakan patokan satelit Bulan untuk mengetahui waktu.

Namun bagi kolektor dan penggemar horologi, moonphase watch sangat besar artinya.

Dulu, orang-orang di dunia mengandalkan jam matahari atau sundial untuk menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari.

Hanya saja, lokasi Bulan lebih dekat dengan Bumi dibandingkan matahari. Maka Bulan-lah yang memberikan pengaruh lebih besar bagi Bumi.

Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di laut, dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi.

Dari situ, jam tangan fase bulan mulai dibuat untuk melacak orbit Bulan melintasi Bumi.

Ciri khas dari moonphase watch yaitu dua rotating disc yang diberi roda penggerak 59 gigi.

Dengan adanya rotating disc itulah, fase bulan penuh akan ditampilkan setiap 29,5 hari.

Sebenarnya, durasi orbit Bulan mengelilingi planet Bumi adalah 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 2,8 detik. Tidak persis 29,5 hari.

Agar lebih akurat dalam menunjukkan fase bulan, banyak manufaktur jam yang akhirnya menerapkan roda dan gir baru.

Mekanisme fase bulan boleh jadi kalah populer dibandingkan mekanisme flying tourbillon atau kalender abadi (perpetual calendar) yang biasa ditemukan pada kebanyakan jam tangan mewah.

Baca juga: Perkembangan Jam Tangan dari Masa ke Masa

Model jam tangan fase Bulan

Namun rasanya kamu bisa kepincut setelah melihat koleksi moonphase watch dari tujuh watchmaker kelas "kakap" berikut ini. Let's go!

1. Patek Philippe ref 5057G-010 Calatrava

Patek Philippe ref 5057G-010 Calatrava Patek Philippe ref 5057G-010 Calatrava

Patek Philippe ref 5057G-010 Calatrava dibuat untuk merayakan 50 tahun berdirinya toko retail Cortina Watch sekaligus 50 tahun kolaborasi toko itu dengan Patek Philippe di Asia Tenggara.

Hadir dalam cangkang white gold 36,5 milimeter, Calatrava ini merupakan edisi lanjutan dari referensi 5057R-001 yang dirilis pada 1997 untuk merayakan hari jadi Cortina Watch ke-25.

Sama seperti pendahulunya, ref 5057G-010 menampilkan bezel bermotif guilloche Clous de Paris tiga baris.

Perbedaan terlihat pada dial yang diberi motif sunburst abu-abu dengan gradien hitam, penanda jam angka Romawi putih, serta jarum (hand) white gold yang berbentuk buah pir di bagian ujungnya.

Terdapat tiga subdial pada bagian wajah arloji ini.

Satu subdial di antara indeks jam 10 dan jam 11 menandakan cadangan daya mesin.

Adapun subdial di atas indeks jam 7 memerlihatkan tanggal dan fase bulan, dan subdial terakhir di antara indeks jam 4 dan jam 5 menunjukkan detik.

Referensi 5057G-010 Calatrava ditenagai mesin otomatis Calibre 240 PS IRM C LCU yang memberikan cadangan daya hingga 48 jam.

Penampakan mesin jam tersebut dapat disaksikan dari kaca kristal safir di bagian cangkang belakang.

Kaca itu memiliki tulisan "Cortina Watch 50th Anniversary Since 1972".

Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia

2. Piaget Limelight Stella High Jewellery

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau