KOMPAS.com - Jam tangan atau wristwatch merupakan alat penunjuk waktu yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Saat ini, jam tangan sudah berusia sekitar dua abad dan mengalami banyak perkembangan sejak pertama kali diperkenalkan.
Kebutuhan manusia untuk mengukur waktu sudah ada sekitar 5.000 tahun yang lalu, ketika orang Mesir kuno menemukan jam matahari (sundial).
Jam matahari memiliki desain melingkar dan periode waktu yang menginspirasi tampilan jam tangan modern.
Ketika itu, orang-orang hanya bisa membaca waktu pada jam matahari di siang hari karena mengandalkan sinar matahari.
Dari situ, pembuatan jam terus berkembang. Lahirlah jam air (water clock), sehingga orang tidak perlu lagi bergantung pada sinar matahari untuk membaca waktu.
Kemunculan jam air diikuti oleh jam pasir (hourglass) dan jam roda (wheel clock) sekitar abad ke-14.
Wheel clock dilengkapi komponen dasar yang disebut "Unrast".
Komponen ini merupakan pendahulu dari roda keseimbangan (balance wheel), namun tingkat akurasinya tidak sebaik roda keseimbangan.
Seiring waktu, orang-orang mulai memakai chain watch atau pocket watch alias jam saku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.