Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kataramen, Resto Ramen yang Viral, Antrenya Sampai 2 Jam!

Kompas.com - 28/08/2022, 13:58 WIB
Chelsea Austine,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kataramen adalah resto ramen yang bisa dibilang viral. Meski baru muncul di tahun 2022 dan berusia 5 bulan, namun kuliner di bawah naungan Kulo Group tersebut selalu dipenuhi antrean.

Hal ini terjadi misalnya pada momen grand opening Kataramen gerai ke-3, Jumat (26/8/22), di Rawamangun, di mana orang-orang rela mengantri selama 2 jam untuk mencoba ramen khas Jepang tersebut.

Holly Natasha, Marketing Kataramen, mengaku senang melihat antusiasme masyarakat terlebih kerumunan sudah muncul sebelum gerai secara resmi dibuka.

“Ada yang antri dari pukul 14.30 dan pas potong pita itu sudah dikerubungi. Tadi pas cek di malam hari saja total sudah ada sampel 188 antrian. Harus nunggu kurang lebih 2 jam,” cerita Holly.

Antusiasme masyarakat sebenarnya sudah terlihat sejak di Tebet sebagai cabang pertama, Bintaro yang kedua, dan Rawamangun nan ketiga.

Tampilan Signature Menu dengan topping beef di KataramenRandhi Yanuar Tampilan Signature Menu dengan topping beef di Kataramen
Kataramen menyediakan ramen otentik Jepang yang dikreasikan secara khusus agar dapat diterima lidah masyarakat Indonesia. Penyesuaian dilakukan dengan membuat seluruh makanan di sini halal dan menghindari bahan-bahan non-halal yang sering dipakai di Jepang seperti Mirin.

Stella Livia dan Sherly Yunita merupakan Founder dari Kataramen, di bawah naungan Kulo Group. Nama dari usaha ini sendiri terinspirasi saat berlibur ke Jepang.

Rupayanya istilah “Kata” memiliki arti arah ketika diterjemahkan ke dalam Indonesia. Ada juga imbuhan “Katara” yang berarti berbicara. “Dari “kata” itu dan gabungan “katara” artinya berbicara, muncullah filosofi Kataramen.

Nama ini berupa harapan agar (tempat ini) bisa menjadi arah dan perbincangan orang-orang ketika mau makan ramen. Tujuannya lebih ke sana,” ucap Stella.

Selain membuat bisnis ramen halal, Stella juga menjelaskan bahwa Kataramen sendiri menjual makanan dengan range harga yang terjangkau. Hal ini dikarenakan tidak terlalu banyak restoran ramen dengan harga mulai dari Rp 30.000.

Kataramen juga memiliki konsep rumah khas Jepang yang homey. Dihiasi dengan interior berbahan kayu hingga pemilihan lampu kuning supaya lebih nyaman dan membantu menciptakan suasana yang diinginkan.

Tampilan menu Black Kurei-men di KataramenRandhi Yanuar Tampilan menu Black Kurei-men di Kataramen
Soal menu, saat ini terdapat sekitar 4 jenis kuah yang bisa dipilih. Ada signature menu dari kaldu ayam kolagen, kaldu ayam berbumbu kari, kaldu ayam dengan paduan black garlic, dry ramen alias tidak berkuah, dan edisi pedas khusus hingga level 30.

“Signature itu ada pilihan topping beef, kalau untuk ramen sebenarnya kan agak jarang topping ramen dan kita pakai beef seperti steak, sirloin steak. Jadi menu yang signature itu emang most favourite, (terutama) dengan topping beef,” ungkap Stella.

Selain itu, ada juga menu baru dari Kataramen bernama Black Kurei-men. Ramen satu ini menjadi sangat unik karena mengusung konsep all black ramen.

Di saat mie atau ramen identik dengan warna kekuningan, Kataramen menghadirkan andalan baru dengan memanfaatkan black garlic oil untuk mendapatkan warna hitam pada kuah dan dipadukan mie arang berwarna hitam juga.

Saat ini, Kataramen memulai jam operasionalnya di pukul 16.00 hingga 22.00. Stella menjelaskan bahwa Kataramen ingin mengambil pangsa pasar di sore ke malam karena momen tersebut dinilai paling pas untuk makan ramen yang berkuah panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com