Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 5 September 2022, 14:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Push up adalah salah satu latihan yang efektif, tidak memerlukan peralatan apa pun, dan dapat dilakukan di mana saja. 

Namun, bukan berarti gerakan ini mudah karena kita mungkin perlu beberapa latihan sebelum melakukannya secara dengan tepat. 

Jika kita seorang pemula, mungkin perlu untuk mengetahui dari mana harus memulainya.

Nah, dilansir dari laman Byrdie, berikut adalah beberapa tips tentang cara melakukan push up dengan bentuk yang tepat, serta beberapa variasi pada latihan serbaguna ini.

Manfaat push up

Menurut pelatih di Rumble Boxing di Washington DC, Arnie Gaither, CPT, manfaat yang paling penting adalah bahwa push up merupakan latihan tubuh secara total.

"Banyak orang mengira kita hanya melatih dada, lengan, dan bahu. Tentu saja, semua itu diaktifkan, tetapi untuk melakukan push up yang benar, kita harus melibatkan otot inti, punggung, dan kaki juga," terangnya. 

"Sama seperti plank, push up melatih stabilisator dan otot-otot sling. Secara keseluruhan, push up melakukan lebih dari sekadar mengencangkan dan memperkuat tubuh bagian atas," sambung dia.

Selain itu, pakar kebugaran Christine Bullock mengatakan, push up juga dapat membantu menargetkan otot-otot dada, bahu, dan punggung atas, yang meningkatkan kekuatan untuk tantangan fisik sehari-hari seperti memegang tas belanjaan atau mendorong mobil. 

Lalu karena otot inti dipakai menstabilkan gerakan, maka dengan push up kita bisa mendapat bonus kekuatan otot perut. 

Jadi, lain kali saat kita harus menenteng belanjaan terpaksa mendorong mobil, berterima kasihlah pada latihan push up.

Baca juga: Push Up Sehari 100 Kali Selama Setahun, Apa Hasilnya?

Ketika berolahraga, kebanyakan orang akan bernapas menggunakan mulut agar bisa mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.SHUTTERSTOCK Ketika berolahraga, kebanyakan orang akan bernapas menggunakan mulut agar bisa mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.
Siapa yang boleh dan tidak boleh melakukan push up

Push up adalah latihan dengan kesempatan yang sama, yang berarti hampir semua orang bisa melakukannya. 

"Siapa pun yang tidak mengalami cedera bisa mencoba push up," ujar Bullock. 

Jika kita memiliki cedera bahu, dada, atau otot inti, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau terapis fisik. Tetapi jika tidak, ada variasi dan modifikasi yang dapat dilakukan untuk membuatnya lebih mudah atau lebih sulit sesuai kebutuhan.

Gaither menambahkan, apabila secara fisik kita mampu masuk ke dalam posisi toe plank atau knee plank, maka kita kemungkinan besar bisa melakukannya.

Tips melakukan push up standar dengan tepat

"Pikirkan push up sebagai plank yang bergerak," kata Bullock. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau