Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Viral Kelas Menengah Sarapan Blueberry, Awas Humblebragging

Kompas.com - 14/09/2022, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video TikTok memicu kehebohan di media sosial karena dianggap mencari sensasi dan minim empati.

Konten yang dipermasalahkan itu berisi cuplikan yang 'seakan' menggambarkan kehidupan anak muda kelas menengah di Jakarta saat menikmati akhir pekan.

Dalam video itu, pemilik konten mengawali akhir pekannya dengan sarapan sehat berupa campuran yoghurt, blueberry, dan sarang burung.

Baca juga: Ragam Manfaat Sarang Burung Walet, untuk Kulit hingga Pencernaan

Aktivitasnya dilanjutkan dengan memasak dan membersihkan rumah dengan bantuan alat elektronik canggih sembari yoga dan membuat kopi dengan mesin espresso terkini.

Tak pelak, konten TikTok ini langsung panen hujatan dari netizen karena dianggap minim empati dan merendahkan masyarakat kelas menengah sesungguhnya.

Terlebih lagi ini diunggah ketika perekonomian sedang sulit dan harga berbagai kebutuhan naik.

Beberapa menyebut pemilik TikTok sebenarnya sedang berusaha flexing kekayaannya tanpa terkesan pamer atau biasa disebut humblebragging.

Baca juga: Flexing, Tren Pamer Harta demi Gengsi dan Status Sosial

Apa itu humblebragging?

Humblebrag alias humblebragging adalah istilah yang sebenarnya sudah banyak dibicarakan di media sosial sebelumnya.

Berdasarkan Kamus Cambridge, ini adalah perilaku ketika sesuatu yang kita katakan tampak seolah-olah mengeluh atau malu tetapi sebenarnya merupakan cara untuk memberi tahu orang lain tentang sesuatu yang sangat dibanggakan.

Bisa dikatakan, humblebragging adalah upaya rendah hati yang sebenarnya palsu dan tidak tulus.

Orang yang melakukannya biasanya berusaha agar lebih disukai dan mendapatkan rasa hormat yang lebih banyak dari orang llain.

Faktanya, perilaku pamer colongan ini kini tak lagi ampuh karena semua orang telah menyadari motif sesungguhnya berdasarkan riset Journal of Personality and Social Psychology.

Baca juga: Melihat YouTuber Pamer Barang-barang Mahal, Apa Dampaknya?

“Ini adalah fenomena umum. Kita semua mengenal beberapa orang dalam hidup kita, baik di media sosial atau di tempat kerja, yang melakukan hal menjengkelkan ini,” kata penulis studi Ovul Sezer, asisten profesor perilaku organisasi di Sekolah Bisnis Kenan-Flagler, University of North Carolina (AS).

“Anda berpikir, sebagai pelaku humblebragging, bahwa itu adalah yang terbaik untuk semua tujuan itu, tetapi apa yang kami buktikan adalah bahwa ketulusan sebenarnya adalah bahan utama.”

Riset ini juga membuktikan jika perilaku humblebrag sebenarnya ada di mana-mana karena 70 persen, dari 646 orang yang disurvei, pernah mengalaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com