KOMPAS.com - Kolaborasi antara pembuat jam Zenith dengan seniman kontemporer Felipe Pantone kembali berlanjut di penghujung tahun ini.
Defy Extreme Felipe Pantone, jam tangan hasil proyek kedua kolaborator, memiliki tampilan yang mencolok berkat nuansa multi-warna (iridescent) yang terdapat di hampir seluruh bagian.
Lewat jam tangan ini, Pantone berusaha menyuguhkan ekspresi waktu yang baru melalui cahaya, warna, dan gerakan.
Para pengrajin di Zenith harus menemukan solusi teknis untuk menerjemahkan gaya artistik sang seniman --yang biasanya dituangkan ke atas kanvas-- pada dial arloji yang ukurannya lebih kecil.
Untuk menciptakan hologram radial pada cakram berbahan kristal safir, pembuat jam harus melalui proses fisiokimia agar tercipta pola ukiran yang hanya berukuran 100 nanometer.
Setelah melewati proses tersebut, cakram yang tadinya transparan dan metalik akan menampilkan percikan warna dan pola geometris saat terkena cahaya.
Baca juga: Zenith Rilis Jam Tangan yang Berhiaskan Batu Akik
Desain
Sementara itu, bezel dan pelindung tombol (pusher) terbuat dari yttrium aluminosilikat atau kaca kristal yang memiliki kualitas setara dengan safir sintetis.
Detail yang terlihat di bagian wajah meliputi tiga subdial yang ditempatkan di posisi jam 3, jam 6, dan jam 9, diikuti logo "Zenith" di posisi jam 12.
Dudukan jam atau lugs atas dan bawah diukir dengan teks "F", "P", "#", dan "1". Kata "FP#1" merupakan singkatan dari Felipe Pantone El Primero.
Zenith menawarkan tiga opsi tali untuk arloji ini. Pengguna bisa memilih tali silikon berwarna biru transparan, tali rantai baja tahan karat yang sepenuhnya dipoles, atau tali velcro hitam.
Harga dan ketersediaan
Defy Extreme Felipe Pantone bakal dilepas pada 27 Oktober sebanyak 100 unit.