Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Mengejutkan Peneliti, Ular Betina Rupanya Memiliki Klitoris

Kompas.com - 18/12/2022, 10:52 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Selama ini dunia sains meyakini jika ular betina tidak memiliki organ seksual.

Sebagai perbandingan, penis ular (hemipenis) sudah lama dipelajari oleh para peneliti termasuk bentuk penis ular jantan yang bercabang dan memiliki spike di bagian permukaan.

Kini, studi terbaru yang dimuat dalam Proceedings of the Royal Society B Journal menemukan, ular betina mempunyai klitoris di bagian ekor.

Menurut peneliti utama studi, Megan Folwell, organ seks ular betina seolah tidak diteliti karena berbagai alasan.

"Penyebabnya adalah kombinasi dari organ kelamin betina yang tabu, para ilmuwan tidak bisa menemukan organ itu, dan kesalahpahaman di masyarakat," kata Folwell, dilansir laman BBC.

Baca juga: Tidak Selamanya Mengerikan, Ini 6 Keuntungan Pelihara Ular di Rumah

Terdapat dua klitoris pada ular betina

Ular betina memiliki dua klitoris (hemiklitoris) terpisah dan tersembunyi di bagian bawah ekor.

Organ berdinding ganda ini terdiri dari saraf, kolagen, dan sel darah merah yang konsisten dengan jaringan ereksi, kata para peneliti.

Folwell menyebut, ia bersama tim melakukan penelitian karena literatur mengenai organ seksual ular betina yang disebutkan tidak ada, atau ular betina dilahirkan melalui evolusi.

"Saya tahu itu (klitoris) ada di banyak hewan dan tidak masuk akal bahwa organ itu tidak ada di semua ular," sebutnya.

Baca juga: Ini Sebabnya Perempuan Lebih Mudah Alami Orgasme Klitoris Ketimbang G-Spot

"Saya harus melihat apakah struktur ini ada atau hanya terlewatkan."

Dia mulai meneliti ular death adder (Acanthophis antarcticus) dan menemukan klitoris berbentuk hati di dekat kelenjar aroma ular yang digunakan untuk menarik pasangan kawin.

"Ada struktur ganda yang relatif menonjol pada betina, yang sangat berbeda dengan jaringan di sekitarnya dan tidak ada implikasi dari struktur penis yang pernah saya lihat," tambah Folwell.

Bersama tim peneliti, ia kemudian memeriksa struktur tersebut pada sembilan spesies ular, termasuk sanca karpet, bandotan gembung, dan ular beludak cantil.

Setiap spesies memiliki ukuran hemiklitoris yang bervariasi, dan bentuk yang berbeda.

Teori seksual baru pada ular

Ilustrasi ularkuritafsheen77/ Freepik Ilustrasi ular
Temuan studi ini memunculkan teori baru tentang seks yang dilakukan ular, yang bisa melibatkan rangsangan dan kepuasan terhadap ular betina.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com