Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

"Sustainable Fashion" yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 12/05/2023, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Industri fesyen dan lingkungan memiliki kaitan yang erat. Kesadaran tentang keberlanjutan alam telah menjadi perhatian banyak pihak secara global.

Pasalnya, penelitian Ellen MacArthur Foundation menyebutkan, emisi karbon yang dihasilkan industri fesyen lebih banyak dibandingkan dengan gabungan emisi karbon dari industri penerbangan dan pelayaran internasional.

Maka dari itu, dunia fesyen gencar mengusung konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Hal ini pun menjadi bagi Chitra Subyakto, fesyen stylist yang memiliki kepedulian besar terhadap isu lingkungan.

Bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, ia membagikan kisahnya dalam siniar Beginu bertajuk “Chitra Subyakto, Kesadaran Bersama Terhadap Lingkungan”, dengan tautan akses dik.si/ChitraP2.

Sustainable Fashion, Solusi Fesyen yang Ramah Lingkungan

Sustainable fashion adalah upaya yang diambil untuk mendorong perubahan pada sistem produksi industri fesyen menuju nilai ekologis dan keadilan sosial yang lebih besar.

Konsep ini mendorong industri fesyen memberikan dampak yang lebih baik terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan pekerjanya.

Baca juga: Pentingnya Storytelling untuk Membangun Bisnis

Industri fesyen harus memikirkan produk yang ramah lingkungan dalam segala hal, mulai dari proses produksi, bahan baku, dan ramah pada kesejahteraan sosial serta semua pelaku industri di dalamnya.

Hal ini didorong oleh tingginya limbah yang dihasilkan industri fesyen setiap tahunnya. Limbah ini berasal dari proses produksi, limbah pakaian bekas, hingga limbah lain yang berdampak buruk untuk lingkungan.

Bahkan, PBB mengungkapkan bahwa industri fesyen menempati posisi kedua sebagai industri paling berpolusi. Industri ini menyumbang 8 persen dari seluruh emisi karbon dan 20 persen dari air limbah global.

Menerapkan Konsep Sustainable Fashion

Ada berbagai cara yang bisa diterapkan dalam mendukung gerakan sustainable fashion dan membantu menyelamatkan kelestarian lingkungan.

1. Memiliki Kesadaran Terhadap Lingkungan

Langkah awal yang dapat diterapkan untuk mendukung konsep ini adalah memiliki kesadaran tentang pentingnya kelestarian lingkungan. Selain itu, mengembangkan pola pikir ini juga akan berdampak langsung terhadap tindakan.

2. Hindari Budaya Konsumtif

Salah satu tantangan konsep sustainable fashion adalah orientasi industri fesyen yang mengedepankan peningkatan produksi pakaian.

Melansir dari Vice, dalam 15 tahun, produksi pakaian terus meningkat sebanyak 60 persen setiap tahunnya. Hal itu pun mendorong fenomena fast fashion.

Fenomena tersebut menjadi salah satu faktor meningkatnya budaya konsumtif yang menyebabkan peningkatan limbah pakaian.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com