Berapa Lama Makanan Sisa Bisa Disimpan di Lemari Es?

KOMPAS.com - Makanan sisa mungkin bisa jadi penyelamat saat kita tidak memiliki waktu untuk memasak atau saat sedang ingin berhemat.

Bahkan, menyimpan makanan sisa juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi limbah makanan.

Kendati demikian, makanan sisa tetaplah produk makanan yang bisa basi dan tidak lagi aman dikonsumsi jika tidak dimakan dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: Jangan Beri Makanan Sisa untuk Kucing, Ini Bahayanya

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), baik makanan sisa dari restoran dan masakan rumahan seharusnya dimasukan ke lemari es dalam jangka waktu dua jam setelah dimasak.

Ini disebabkan karena makanan yang tidak dimasukan ke dalam lemari es akan memasuki suhu bahaya (5 hingga 60 derajat Celcius) setelah dua jam.

Saat memasuki rentang suhu tersebut, bakteri penyebab penyakit akan tumbuh dan berkembang biak, meningkatkan risiko keracunan makanan.

Lalu, tingkat pertumbuhan bakteri berbahaya dalam rantang waktu ini juga patut diperhatikan.

"Misalnya, dalam kondisi sempurna, E.coli dapat membelah dua kali lipat setiap 20 menit," kata associate professor of practice pendidikan keamanan pangan di University of Arizona, Margarethe Cooper, Ph.D, dan Victor P. Smith Endowed Chair.

Baca juga: Saus Pedas, Perlukah Disimpan dalam Lemari Es?

"Karena pertumbuhan ini bersifat eksponensial, tanpa pendinginan yang tepat untuk memperlambat pertumbuhannya, bakteri dapat mencapai jumlah yang cukup tinggi untuk menyebabkan penyakit bawaan makanan jika dibiarkan lebih dari dua jam."

Selain itu, ada beberapa kondisi di mana sisa makanan harus didinginkan sebelum dua jam.

Misalnya saja, jika makanan memiliki suhu 32 derajat, yang harus segera dimasukan ke lemari es dalam satu jam.

Menurut Cooper, ini disebabkan karena suhu ambien (udara) yang lebih tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat, membuat, jumlah bakteri penyebab penyakit ebih banyak.

Cara tepat menyimpan makanan sisa

Menurut peneliti dan spesialis keamanan makanan di University of Rhode Island, Nicole Richard, MS, menyimpan makanan dengan tepat dapat menurunkan risiko pembusukan makanan.

Untuk itu, simpan makanan sisa di wadah kedap udara yang terbuat dari kaca atau plastik food-grade.

Selain itu, kita bisa membungkus makanan dengan plastic wrap.

Teknik ini dapat melindungi makanan dari bakteri makanan dan bau lain di lemari es.

Baca juga: Trik untuk Membuat Plastic Wrap Bisa Lebih Mudah Digunakan

Berapa lama makanan sisa bisa bertahan?

Umumnya, makanan sisa masih aman dimakan selama tiga hingga empat hari jika dimasukan ke dalam lemari es dalam dua jam dan dikemas dalam wadah kedap udara.

Menurut Mayo Clinic, di luar jangka waktu tersebut, bakteri akan lebih mungkin tumbuh, meski dalam area yang dingin atau sebuah lemari es.

Namun, patogen ini tidak selalu mengubah tampilan, rasa, atau bau makanan, sehingga terkadang sulit untuk menentukan apakah bakteri telah mencapai tingkat yang tidak aman.

Polytron ilustrasi lemari es

Misalnya saja, ikan berlemak (seperti mackerel dan tuna) dan cumi-cumi, yang hanya bisa bertahan satu hingga tiga hari.

Lalu, makanan seperti ham atau bacon yang dimasak dapat bertahan lebih lama, sekitar tujuh hari.

Baca juga: Tips Menyimpan Berbagai Produk Makanan dalam Lemari Es

Secara umum, umur simpan yang lebih lama dari daging olahan tersebut disebabkan oleh bahan pengawet dan bahan tambahan lain yang memperpanjang umur simpannya.

Untuk informasi lebih lengkap, simak tabel berikut untuk menentukan berapa lama waktu simpan suatu makanan:

Lalu, jika kita tidak tidak bisa memakan makanan sisa yang disimpan dalam lemari es dalam waktu 3-4 hari, masukan saja ke dalam freezer.

Makanan sisa akan tetap terjada kondisinya namun rasa dan teksurnya hanya akan terasa enak selama 3-4 bulan saja.

Jadi, pastikan untuk memberi label dan tanggal pada makanan untuk memantau umur simpannya.

Untuk menyimpannya dalam freezer, masukan makanan ke dalam wadah freezer-safe atau kantong food-grade yang dapat mencegah kebocoran dan membantu meminimalisir freezer burn (kondisi makanan kering saat disimpan di freezer).

Baca juga: Waspada Freezer Burn Saat Membekukan Makanan, Apa Itu?

Namun perlu diingat, meski dapat berdampak pada kualitasnya, freezer burn tidak akan mempengaruhi keamanan makanan.

Jadi, tidak semua makanan sisa dapat bertahan dengan baik dalam freezer.

"Umumnya, makanan dengan kandungan air tinggi akan melunak saat dicairkan setelah dibekukan. Contohnya, lettuce, timun, dan tomat. Selain itu, setelah dibekukan, kentang bisa terasa kasar,"ujar Richard.