Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Balita Hari Pertama Sekolah

Kompas.com - 16/07/2023, 13:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Tahun ajaran baru sekolah tentu disambut antusias oleh anak dan orangtua. Termasuk pada anak usia balita yang akan menginjakkan kaki ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).

Meski begitu, terkadang muncul kecemasan pada diri orangtua tentang pengalaman yang akan dialami buah hatinya di sekolah.

Menurut survei, 63 persen ibu mengalami kecemasan dan stres pada hari pertama anak masuk sekolah.

Melihat anak memasuki lingkungan dan fase pertumbuhan baru sering membuat orangtua bertanya-tanya apakah si kecil sudah siap beradaptasi dengan lingkungan baru, bisakah mengikuti pelajaran dengan baik dan berprestasi di sekolah, bisakah si kecil melakukan semuanya sendiri, cukupkan kebutuhan nutrisinya untuk dukung aktivitasnya dan sebagainya.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Ketika Anak dan Orangtua Sama-sama Jalani Rutinitas Baru...

Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, sangat normal bagi oangtua untuk mengalami masa transisi yang sulit dan menegangkan saat balitanya masuk sekolah.

Namun, orangtua harus ingat bahwa mereka tidak bisa mengontrol pengalaman-pengalaman baru yang akan dialami anak mereka di sekolah. Sehingga yang bisa dilakukan hanya bagaimana merespons hal tersebut dan fokus mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan anak.

Beberapa persiapan yang bisa dilakukan di antaranya menyiapkan mental anak sekitar 1-2 minggu sebelum dimulainya tahun ajaran baru.

"Sejak 1-2 minggu sebelum mulai sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nantinya. Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu.

Persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dll. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak.

Setelah anak masuk sekolah, bangun komunikasi yang positif. Dengarkan ceritanya dan beri motivasi.

"Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah," sarannya.

Baca juga: Urgensi Pendidikan Gizi Keluarga di Sekolah

Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, penting untuk menyediakan makanan yang bergizi seimbang.

"Anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya," kata dokter gizi klinik Luciana B.Sutanto.

Untuk perkembangan otaknya, anak butuh beberapa nutrisi ayng tepat dan seimbang, seperti protein, omega 3 dan omega 6, serta zat besi.

Ibu bisa menyiapkan bekal makanan favorit anak dan jika perlu ditambahkan susu untuk melengkapi kebutuhan gizinya.

Persiapan yang baik dalam hal nutrisi akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk memasuki dunia pendidikan dengan keyakinan dan kemampuan yang optimal.

Baca juga: Kata Kunci Nutrisi Balita di Google Naik 290 Persen dalam Setahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com