Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Batuk Anak dan Cara Sederhana Meredakannya

Kompas.com - 21/07/2023, 12:46 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Batuk merupakan reflek tubuh untuk membersihkan saluran napas. Kondisi ini merupakan salah satu "penyakit langganan" anak-anak.

Kebanyakan batuk disebabkan oleh virus dan bisa diatasi di rumah. Namun, batuk berat atau berlangsung lebih dari seminggu wajib diperiksakan ke dokter.

Berikut adalah beberapa jenis batuk yang sering diderita anak dan pemicunya, seperti dikutip dari WebMD:

- Infeksi
Meriang, pilek, dan suara serak, dapat berujung pada batuk pada anak. Meriang cenderung menyebabkan batuk dalam skala sedang, sedangkan pilek seringkali menyebabkan batu yang lebih berat dan batuk kering.

Penyebab batuk dalam kategori ini adalah infeksi virus dan tidak membutuhkan antibiotik.

Baca juga: 9 Tips Redakan Batuk di Malam Hari

- Asam refluk
Gejala yang bisa dialami anak antara lain batuk, muntah, mulut terasa pahit, dan rasa terbakar di dada yang dikenal dengan heartburn.

Perawatan untuk refluk tergantung pada usia dan status kesehatan anak. Namun orangtua dapat mencoba untuk berpantang makanan pemicu, misalnya saja cokelat, gorengan, atau makanan berlemak, sampai gejalanya reda.

- Asma
Kondisi asma sering sulit didiagnosis karena gejalanya bervariasi pada tiap anak. Namun, batuk mengi atau batuk yang memburuk di malam hari, adalah gejala yang sering timbul.

- Alergi atau sinusitis
Alergi bisa menyebabkan tenggorokan gatal, hidung berair, mata berair, nyeri tenggorokan, dan juga batuk. Jenis alergen (penyebab alergi) yang umum antara lain makanan, polusi udara, debu, atau bulu binatang.

- Penyebab lain
Anak juga bisa mengalami batuk-batuk setelah menghirup zat-zat kimia di sekitarnya seperti polusi, asap rokok, atau asap bakaran.

Baca juga: Waspada, Kualitas Udara Jakarta Memburuk Memasuki Musim Kemarau

Medical expert dari Pyridam Farma, dr.Carlinda Nekawaty menyebut, kondisi kualitas udara yang buruk dalam beberapa waktu terakhir juga bisa memicu batuk.

“Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada anak masih belum mature,” kata dr.Carlinda.

Tips rumahan

Untuk membantu mengurangi batuk dan membuat anak lebih nyaman ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua.

Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, termasuk untuk bayi dengan memberikan ASI yang cukup. Hal ini dapat membantu anak mengeluarkan lendir yang mengganggu.

Anak yang sedang flu dan batuk juga lebih rewel, karena itu pastikan mereka cukup beristirahat untuk mempercepat penyembuhan.

"Selain itu, sebaiknya si kecil dapat mengurangi aktivitas bermain di luar rumah untuk sementara hingga gejala flu dan batuk yang dialami membaik," katanya.

Selain itu, anak juga bisa diberikan obat batuk khusus anak dengan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Jika anak demam, anak juga bisa diberikan obat batuk yang mengandung parasetamol.

Baca juga: 5 Bahan Rumahan untuk Obati Demam, Batuk, dan Pilek bagi Anak Usia 1-12 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com