KOMPAS.com - Perubahan musim yang dibarengi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia membuat daya tahan tubuh anak diuji.
Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya jatuh sakit karena demam, batuk, dan pilek karena perubahan panas-hujan yang begitu cepat dalam sehari.
Dalam hal ini, orangtua bisa memberikan puyer (sediaan bubuk) selama Kementerian Kesehatan masih menyetop sebagian obat sirup dari peresepan.
Tapi, kalau si buah hati tidak menyukai rasa puyer yang pahit, orangtua dapat membuat sendiri ramuan penurun demam dan pereda batuk-pilek di rumah.
Hal ini disarankan Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.
Baca juga: Tips Menurunkan Demam Anak Tanpa Harus Minum Obat Sirup
dr. Inggrid membeberkan beberapa bahan rumahan yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati demam, batuk, dan pilek bagi anak berusia 1-12 tahun.
Hal itu dijelaskan dr. Inggrid dalam webinar "Kupas Sisi Ilmiah, Keamanan & Khasiat dari Ramuan Herbal Tradisional/Jamu untuk Anak & Dewasa", Minggu (30/10/2022) pagi.
Bahan-bahan rumahan yang dimaksud dr. Inggrid terdiri dari:
Meski kelima bahan tersebut termasuk mudah dijumpai di rumah, dr. Inggrid tidak merekomendasikan anak di bawah satu tahun untuk mengonsumsinya.
Pasalnya, madu murni yang menjadi bahan ramuan ini dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.