Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir soal Tinggi Badan Anak? Begini Cara Memprediksinya

Kompas.com - 22/08/2023, 16:55 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sebelum bayi lahir, mungkin sang ibu pernah membayangkan tentang bagaimana warna rambut, mata, dan tinggi badan anaknya kelak, berdasarkan ciri fisik kedua orangtua.

Walaupun tidak bisa diprediksi dengan pasti, ada petunjuk yang dapat membantu orangtua memprediksi seberapa tinggi anaknya mungkin tumbuh.

Tinggi anak di masa depan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya meliputi:

Jenis kelamin

Anak laki-laki cenderung memiliki tinggi badan lebih tinggi dibandingkan anak perempuan.

Faktor genetik

Tinggi badan cenderung diwariskan dalam keluarga. Orang-orang dalam keluarga tertentu biasanya memiliki tinggi yang serupa dan pertumbuhan yang sebanding. Tetapi, ini tidak berarti orang tua yang pendek mungkin tidak memiliki anak yang sangat tinggi.

Baca juga: Tinggi Badan Anak Diwariskan oleh Ayah atau Ibu?

Kesehatan

Kondisi kesehatan anak dapat memengaruhi pertumbuhan mereka. Contohnya, sindrom marfan, kelainan genetik yang membuat seseorang menjadi sangat tinggi. Beberapa kondisi seperti radang sendi, penyakit celiac, atau kanker bisa membuat anak lebih pendek.

Anak-anak yang mengonsumsi obat tertentu, seperti kortikosteroid dalam jangka panjang juga mungkin tidak tumbuh setinggi potensi maksimalnya.

Nutrisi

Anak yang kelebihan berat badan cenderung tumbuh lebih tinggi, sedangkan anak yang kurang berat badan atau kekurangan nutrisi mungkin lebih pendek. Namun, faktor ini tidak selalu dapat memprediksi tinggi badan akhir anak.

Baca juga: 6 Tips Mudah untuk Bikin Anak Cepat Tinggi

Metode untuk memprediksi tinggi badan anak

Ada beberapa rumus yang dapat memperkirakan seberapa tinggi seorang anak. Meskipun tidak ada yang terbukti secara pasti memprediksi tinggi badan anak namun rumus ini bisa membantu memberikan perkiraan kasar.

Metode tinggi badan di usia muda

Bagi anak laki-laki, kita bisa mengalikan tinggi badannya saat usia 2 tahun dengan 2. Sedangkan untuk anak perempuan, kalikan tinggi badannya saat usia 18 bulan dengan 2.

Misalnya, jika seorang anak perempuan memiliki tinggi 78 sentimeter pada usia 18 bulan. Maka, 78 dikali 2 hasilnya 156 sentimeter.

Rata-rata tinggi badan ibu dan ayah

Dikutip dari laman IDAI.or.id, kita bisa memprediksi potensi tinggi badan anak.

Tinggi Potensi Genetik (TPG) adalah perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang tua.

TPG anak laki-laki = ((TB ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm))/2 ± 8,5 cm
TPG anak perempuan = ((TB ayah (cm) - 13 cm) + TB ibu (cm))/2 ± 8,5 cm

Sebagai contoh, jika TB ayah 172 dan TB ibu 160, maka TGP anak laki-laki saat dewasa antara 164-181 cm.

Baca juga: Mitos Semua Anak Pendek Stunting, Ini Faktanya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com