Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tanam Ketumbar dan Adas Berdampingan, Mengapa?

Kompas.com - 30/08/2023, 10:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Tanaman herbal umumnya dikenal sebagai tanaman dengan perawatan rendah yang dapat menjadi pintu gerbang yang baik bagi para pemula untuk memasuki dunia berkebun.

Selain menjadi impian bagi pemilik rumah yang gemar kuliner, kebun herbal juga menambah kehijauan di halaman depan atau belakang rumah dan mendukung lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Tanaman herbal yang membutuhkan kondisi perawatan yang sama cenderung tumbuh dengan baik.

Namun, hanya karena dua tanaman diklasifikasikan sebagai tanaman herbal, bukan berarti keduanya akan "rukun" jika ditanam bersebelahan.

Baca juga: 7 Manfaat Ketumbar, dari Turunkan Gula Darah hingga Menjaga Otak

Adas dan ketumbar yang populer adalah contoh umum tanaman yang tumbuh paling baik jika dijaga jaraknya.

Hindari menanam adas dan ketumbar dalam jarak yang berdekatan di kebun karena kedua tanaman ini akan bersaing untuk mendapatkan nutrisi dari dalam tanah.

Kondisi ini pada akhirnya akan menghalangi satu sama lain untuk tumbuh secara maksimal.

Adas merupakan salah satu jenis rempah dan tanaman obat yang digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Tanaman ini mempunyai aroma yang khas dengan rasa sedikit manis dan pedas. Sebagai makanan, adas banyak dipakai sebagai bumbu dapur.

Sementara, ketumbar adalah jenis tanaman rempah yang menghasilkan biji bulat berwarna coklat yang memiliki aroma menyengat yang khas.

Biasanya biji ketumbar digunakan juga sebagai bumbu masakan. Selain itu, ada bagian dari ketumbar yang bisa digunakan yaitu daun ketumbar.

Nah, praktik menanam tanaman yang berbeda namun berdekatan satu sama lain untuk saling menguntungkan, dikenal sebagai penanaman pendamping.

Baca juga: Budidaya Tanaman Adas dengan Mudah

Tanaman tertentu memiliki sifat-sifat tertentu yang berguna bagi tanaman lain dalam perkembangannya, mulai dari kemampuan memberikan keteduhan hingga kecenderungan bawaan untuk menjauhkan hama berbahaya.

Namun, menanam dua tanaman yang tidak cocok berdekatan satu sama lain dapat merugikan kedua tanaman tersebut dan, secara asosiasi, untuk seluruh kebun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com